Recent comments

  • Breaking News

    KOPRABUH Serius Sejahterakan Petani Kratom

    Sekretaris dan Wakil Ketua KOPRABUH Kabupaten Kapuas Hulu, saat meninjau lokasi pembangunan pabrik pengering daun Kratom.
    KAPUAS HULU, Uncak.com - Koperasi Produsen Anugerah Bumi Hijau (KOPRABUH) Hayati Borneo Kabupaten Kapuas Hulu, serius menjadi Pilot Project pembangunan pabrik Kratom Food Grade, dimana baru satu-satunya di Kalimantan Barat.

    "Kami sangat bersyukur dan merasa terhormat bahwa Kapuas Hulu menjadi pilot project pembangunan pabrik pengeringan daun Kratom dengan sistem Food Grade atau Good Manufacturing Practices (GMP)," ujar Sekretaris KOPRABUH Kapuas Hulu, Simon Mora, Kamis (9/4).
    Lokasi lahan, yang akan dibangun pabrik pengering daun Kratom.
    Dijelaskan Simon, dengan dibangunnya program oleh KOPRABUH Hayati Borneo tersebut, maka akan ada multi efect secara ekonomi di masyarakat, khususnya masyarakat Kapuas Hulu.

    "Program ini bertujuan untuk menyusun tata kelola yang baik dari sisi tata kelola produksi dan tata niaga," jelas Simon.
    Wakil Ketua KOPRABUH Kabupaten Kapuas Hulu (kiri), Sekretaris (tengah), dan Bendahara (kanan), foto bersama di lokasi pembangunan pabrik pengering daun Kratom.
    Menurut Simon, program tersebut bertujuan agar harga di tingkat petani dapat berbanding lurus dengan harga komoditas ekspor yaitu dengan harga yang kompetitif sesuai arahan pemerintah dalam hal ini Kementerian, supaya petani mendapat harga yang layak.

    "Program ini ingin menjadi mediasi supaya pajak dari kegiatan usaha kratom dapat berkontribusi ke pemerintah(negara)," papar Simon.
    Satu unit alat berat (Ekcavator), saat membersihkan lahan.
    Lebih lanjut Simon mengatakan, kegiatan tersebut juga untuk menumbuhkan kebersamaan dalam usaha komoditas baru berlandaskan kesejahteraan masyarakat banyak, maka diharapkan kepada pemerintah untuk segera mendorong regulasi yang berpihak kepada masyarakat.

    "Program ini dengan payung koperasi menggunakan sistem profit sharing ke setiap pengurus, mulai dari tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi dan Pusat, dimana Kabupaten sebagai Cabang adminitrasi perpanjangan Provinsi dan Pusat," ungkap Simon.
    Sekretaris KOPRABUH Kabupaten Kapuas Hulu, saat berada di lokasi.
    Simon berharap kepada para petani Kratom di Kapuas Hulu, agar terus membudidayakan tanaman yang dengan nama latin Mitragyna Speciosa itu.

    "Petani Kratom harus tetap terus membudidayakan tanaman Kratom ini. Karena sangat membantu perekonomian untuk menuju kesejahteraan. Selain itu, Kratom ini juga tidak termasuk dalam golongan narkotika sebagimana yang tercantum dalam Permenkes nomor 5 tahun 2020,' tegas Simon.

    Sementara itu, di tempat terpisah, Rizal, salah seorang petani Kratom, warga Bunut Hilir, merasa sangat bersyukur dengan akan dibangunnya pabrik pengering daun Kratom tersebut.

    Menurut Rizal, tanaman kratom merupakan mata pencaharian utama mayoritas masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu.

    "Selama ini kratom terbukti menjadi penopang ekonomi masyarakat Kapuas Hulu hingga mereka mampu menyekolahkan anak-anak mereka sampai ke perguruan tinggi. Apalagi dengan akan didirikannya pabrik pengering daun Kratom ini, maka akan semakin membantu petani khususnya di tingkat harga," terang Rizal.

    Adapun pabrik pengering daun Kratom yang akan dibangun tersebut berlokasi di Desa Sibau Hulu, Kecamatan Putussibau Utara, seluas 30 × 60 meter persegi, dimana saat ini tahap pembersihan lahan telah selesai dilaksanakan, sehingga tinggal menunggu tahap selanjutnya. [Noto]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad