|
Ustadz Indra Abdurahman alias Yohanes Soter, yang merupakan seorang Ustadz Muallaf, yang disebut juga Ustadz Dayak Da'i pedalaman Kalimantan, saat menjadi Khotib di Masjid Nurul Hudud, Badau. |
KAPUAS HULU, Uncak.com - Ustadz Indra Abdurahman alias Yohanes Soter, yang merupakan seorang Ustadz Muallaf, yang disebut juga Ustadz Dayak Da'i pedalaman Kalimantan, dipercaya oleh para jamaah setempat, untuk menjadi Khotib dalam shalat Idul Fitri 1441 H/2020 M, di masjid Nurul Hudud, yang berada di wilayah perbatasan RI-Malaysia, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Minggu (24/5/2020).
|
Suasana jamaah saat shalat Ied di wilayah perbatasan RI-Malaysia Kecamatan Badau. |
Dalam amanatnya saat menjadi Khotib tersebut, ada tiga wasiat penting yang disampaikan Ustadz Indra Abdurahman. Pertama yakni takutlah kepada azab Allah SWT. Kedua, membayar zakat fitrah, zakat mal, infaq dan bersedekah. Ketiga, jalin hubungan silaturahmi, saling maaf dan memaafkan.
Untuk penjabaran wasiat pertama yaitu takut kepada Allah, Ustadz Indra Abdurahman menjelaskan, bahwa semestinya kita meningkatkan rasa takut kepada Allah SWT, dimana, takut untuk berbuat maksiat, takut menjadi pemimpin yang tidak adil dan jujur, serta takut tidak amanah.
Untuk wasiat kedua, yakni membayar zakat, menurut Ustadz Indra, orang yang tidak mengeluarkan zakatnya, maka hartanya tidak digunakan di jalan Allah. Sehingga Allah memberikan acaman yaitu: "Sampaikan kepada mereka, mereka akan mendapatkan azab yang amat sangat menyakitkan".
Sedangkan orang yang rajin bersedekah, berinfaq, berwakaf, dan menolong orang lain di jalan Allah, maka Malaikat setiap hari mendoakannya: "Ya Allah, beri ganti kepada mereka yang bersedekah".
"Mari kita membayar zakat fitrah, zakat mal, berwakaf, dan berinfaq," ajak Ustadz Indra Abdurahman.
Lebih lanjut Ustadz menjelaskan wasiat ketiga, yakni jalin hubungan silaturahmi dan saling maaf memaafkan, menurutnya, hari ini kita kembali kepada fitrah Idul Fitri, saling memohon maaf dan memaafkan.
"Yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain, maka Allah cinta kepada orang-orang tersebut, apalagi yang berbuat baik. Oleh sebab itu, mari kita sambung tali silaturahmi dan saling memaafkan," ungkap Ustadz Indra Abdurahman. [Noto]
Tidak ada komentar