Ustadz Indra Abdurahman: Hikmah dari Bisnis untuk Dakwah
Ustadz Indra Abdurahman, saat menjemur daun Kratom. |
Ustadz Indra Abdurahman, saat melakukan dakwah ke kampung-kampung. |
Ustadz Indra Abdurahman, saat menyerahkan bantuan paket sembako kepada warga masyarakat kurang mampu yang terdampak COVID-19. |
Ustadz Indra Abdurahman, saat menyerahkan bantuan paket sembako. |
Ia mengatakan, kegiatan bisnis yang ia lakukan tersebut bertujuan untuk berdakwah. Selain itu, juga untuk kemajuan lembaga dan para pengurus, serta anggota lembaga yang dipimpinnya itu.
"Saya sadar, bahwa bisnis dan dakwah adalah dua ranah yang berbeda. Dimana yang satu fokus pada hal-hal yang bersifat duniawi, dan yang satu lagi fokus pada hal-hal yang berkaitan dengan akhirat. Namun, dari perbedaan tersebut, ternyata kedua hal ini memiliki satu sisi kesamaan yang bisa sama-sama diambil dan diamalkan hikmahnya," ujarnya kepada uncak.com, ditemui langsung di Putussibau, Jumat (8/5/2020).
Dikatakan Ustadz Indra, bisnis yang ia jalani tersebut, tak lain adalah bertujuan untuk mengembangkan misi utamanya yakni berdakwah, agar dakwahnya berjalan lancar.
Karena, menurut Dia, dakwah juga harus memiliki modal. Oleh sebab itu, untuk memiliki modal, dirinya harus bekerja dan salah satunya pula ialah berbisnis.
"Bagi saya, konsep dakwah tidak jauh berbeda dengan konsep bisnis. Dimana dalam bisnis, konsumen diajak menerima produk kita. Sedangkan dalam dakwah, masyarakat diajak menerima ajakan kita. Saya yakin, jika dakwah dan bisnis yang saya lakukan ini benar, maka pahala dari Sang Pencipta pun juga besar," ungkapnya.
Indra menjelaskan, bisnis yang ia jalani tersebut, berlangsung sejak sekitar setahun yang lalu.
Adapun bisnis yang ia jalani tersebut, yakni jual beli daun Kratom (Mitragyna Speciosa), di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.
Sedangkan dakwah yang ia lakukan, hampir di seluruh Kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, sejak lebih kurang 20 tahun lalu bahkan hingga ke luar Pulau seperti di Pulau Jawa dan ke luar negeri, seperti di negeri Sarawak, Malaysia . [Noto]
Tidak ada komentar