Recent comments

  • Breaking News

    Demo Anarkis Timbulkan Masalah Baru Bukan Solusi

    Perjalanan ribuan massa, saat akan menggelar aksi demonstrasi di gedung DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (8/10/2020), foto (Ist).

    KAPUAS HULU, Uncak.com - Pemuda perbatasan Indonesia - Malaysia, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, T. Timotius, mengaku merasa prihatin dengan kondisi Bangsa Indonesia saat ini, terkait aksi demo dari berbagai kalangan di tanah air menyikapi Undang - Undang Cipta Kerja yang berujung ricuh karena adanya perbuatan anarkis dalam menyuarakan aspirasi justru dapat memperkeruh keadaan dan menimbulkan masalah baru di negeri ini.

    "Jangan bangga ikut unjuk rasa dengan berbuat anarkis, itu sama saja memperkeruh keadaan dan perbuatan anarkis tidak layak disebut suatu perjuangan justru merusak harkat dan martabah bangsa tercinta ini," kata Timotius, ditemui di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis (8/10).

    T. Timotius.

    Menurut dia, menyuarakan aspirasi masyarakat dengan berunjuk rasa tidak harus anarkis, sampaikan aspirasi dengan cara - cara terhormat sesuai aturan yang berlaku.

    Dikatakan Timotius, semua pihak yang melakukan unjuk rasa pun mesti memahami isi dari Undang - Undang Cipta Kerja yang telah disetujui di senayan itu.

    "Jangan sampai hanya ikut - ikutan demo, tetapi tidak paham dengan isi poin - poin dari Undang - Undang Cipta Kerja tersebut, sampaikan saran dan masukan ke pemerintah dengan etika," ujar Timotius.

    Selain itu, ia juga menyesalkan dengan kondisi saat ini, banyak pihak terpancing dengan berita hoaks, sehingga membabi buta menuding pemerintah tidak becus.

    "Kita harus bijak bermedia sosial, seburuk itukah pemerintah di mata kalian, sehingga tidak tersisa sedikit pun sisi baiknya, kami di daerah perbatasan puluhan tahun terpinggirkan, namun melalui program nawacita, pembangunan di perbatasan saat ini menjadi kebanggaan kami sebagai masyarakat di ujung negeri," ungkap Timotius. [Noto/Red]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad