Recent comments

  • Breaking News

    Formasi Kapuas Hulu Minta KPU Masukkan Isu Pembangunan Berkelanjutan Dalam Debat Publik

    Formasi Kapuas Hulu beserta perwakilan lembaga dan tokoh masyarakat saat menggelar diskusi bersama KPU Kapuas Hulu, Rabu (21/10/2020).

    KAPUAS HULU, Uncak.com - Forum Organisasi Masyakat Sipil (Formasi) Kapuas Hulu meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kapuas Hulu memasukkan isu pembangunan berkelanjutan dalam materi debat publik pada agenda tahapan kampanye Pilkada tahun 2020 mendatang. 

    Permintaan itu disampaikan dalam diskusi bersama KPU Kabupaten Kapuas Hulu terkait pelaksanaan debat visi-misi Calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada serentak di Kapuas Hulu tahun 2020, di kantor KPU, Jalan Lintas Utara Nomor 11, Desa Pala Pulau, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, pada Rabu (21/10/2020). 

    Selain Formasi Kapuas Hulu, turut hadir pula beberapa perwakilan yang turut hadir dalam diskusi tersebut antara lain Penabulu Foundation, WWF, Kompakh, PAC, Lanting Borneo, Merangat Foundation, Rangkong Indonesia, dan Kalimantan Institut serta dua orang perwakilan tokoh masyarakat.

    Dalam kesempatan tersebut Ketua Formasi Kapuas Hulu, Stephanus Mulyadi mengatakan, siapapun pemimpin Kapuas Hulu yang terpilih nanti diharapkan memiliki kemauan dan kemampuan dalam menyusun dan melaksanakan berbagai kebijakan dan program pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Kapuas Hulu sehingga target SDGs bisa tercapai. 

    Sehingga tambahnya, berbagai persoalan di Kapuas Hulu dapat teratasi dan bahkan di yakini akan mampu membuat berbagai terobosan yang akan membawa kesejahteraan yang lebih cepat bagi masyarakat Kapuas Hulu khususnya.

    "Itu alasannya kita mendorong agar pembangunan berkelanjutan mendapat perhatian serius dari 3 (tiga) kandidat bahkan mulai dari saat debat public nanti," tuturnya.

    Pembangunan berkelanjutan tidak hanya soal lingkungan, tetapi mencakup banyak aspek termasuk ekonomi, sosial dan ekologi sesuai dengan potensi dan kondisi di Kapuas Hulu, ujarnya.

    "Di bidang ekonomi contohnya, bagaimana pemerintah bisa memikirkan pembangunan yang mendukung meningkatnya ekonomi masyarakat tetapi ramah lingkungan dan sosial," kata Stephanus.

    Pilkada 2020 di Kapuas Hulu adalah pintu awal masuknya rencana pembangunan daerah sesuai kondisi Kapuas Hulu sebagai kabupaten konservasi dan cagar biosfer serta mayoritas mata pencaharian penduduknya adalah petani, berkebun dan nelayan, ungkapnya.

    Sekretaris Formasi Kapuas Hulu, Hermas juga menambahkan bahwa Kapuas Hulu membutuhkan pemimpin yang mau mendengarkan, berbuat untuk kepentingan masyarakat, dan merancang kabupaten ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

    “Kami berharap semua kandidat mau menerapkan pembangunan berkelanjutan ketika terpilih nanti, sehingga pilkada ini melahirkan pemimpin sesuai dengan harapan masyarakat,” ungkapnya singkat.

    Dalam kesempatan diskusi tersebut, dari perwakilan tokoh masyarakat selaku Punggawa Suku Melayu, Erol Amiruddin juga mengatakan jika pembangunan berkelajutan harus diterapkan di Kapuas Hulu. “Saya mendukung pembangunan berkelanjutan dalam peningkatan ekonomi yang berkesinambungan dengan kelestarian lingkungan," ucapnya.

    Sedangkan perwakilan dari Tumenggung Suku Taman, Tampang, juga menambahkan bahwa rumah betang adalah tempat tinggal masyarakat adat yang sudah sejak lama menjadi bagian budaya yang ada di Kapuas Hulu. Dimana belakangan terakhir banyak rumah betang yang terbakar dan terancam longsor. 

    “Kami ingin calon pemimpin yang bisa memberi solusi agar kedepannya bisa menjaga cagar budaya ini dan mitigasi bencananya,” tambahnya.

    Menanggapi hal tersebut, Angoota KPU Kapuas Hulu, Awang Ramlan Iskandar, menyampaikan bahwa KPU menyambut baik inisiatif Formasi Kapuas Hulu untuk mengadakan diskusi dengan KPU. 

    Lebih lanjut, Awang mengatakan bahwa masyarakat luas memang memiliki hak untuk menyampaikan materi debat publik dan hal itu sudah diatur dalam PKPU. Terima kasih kepada Formasi Kapuas Hulu yang sudah memberikan perhatian serius terhadap proses Pilkada di Kapuas Hulu. 

    “Sejauh ini hanya BNN yang sudah menitipkan materi debat public kepada KPU melalui surat yang mereka sampaikan kepada KPU Pusat yang diteruskan ke KPU Kapuas Hulu," terang Awang.

    Kepada Formasi Kapuas Hulu kami mengharapkan agar dapat segera menyampaikan usulan materi melalui surat kepada kami, karena nanti akan diolah lagi oleh tim perumus materi debat publik," pungkas Awang. (Amr//Rls)

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad