Partisipasi Puskesmas Putussibau Selatan Tangani Korban Kebakaran

Tim kesehatan Puskesmas Putussibau Selatan, saat memberikan pengobatan kepada korban kebakaran rumah Betang di Desa Sayut.

KAPUAS HULU, Uncak.com - Puskesmas Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, turut serta berpartisipasi dalam membantu dan menangani korban kebakaran rumah Betang Tanga' Banua, RT04/RW02, Dusun Bulan Tinjo, Desa Sayut, Kecamatan Putussibau Selatan, yang terjadi pada Sabtu (17/10/2020) malam lalu.

Posko bantuan Kesehatan Puskesmas Putussibau Selatan.

Kepala Puskesmas Putussibau Selatan, dr. Dasmiati Olfah, melalui Perawat Staf Puskesmas, yang ditugaskan sebagai Koordinator Pelaksana Lapangan Saat Bencana, Sukron, menyatakan, partisipasi dari Puskesmas Putussibau Selatan itu, ditunjukkan dalam bentuk pemberian makanan tambahan atau nutrisi untuk ibu hamil, bayi dan balita.

Petugas kesehatan Puskesmas Putussibau Selatan, saat memberikan pengobatan kepada korban kebakaran di Desa Sayut.

Selain itu, kata Sukron, ada pula bantuan logistik berupa makanan yang dipercayakan oleh beberapa Staf Puskesmas setempat untuk petugas di lapangan, dengan menyalurkan sejumlah bantuan dari para donatur, seperti minuman, mie instan, pakaian layak pakai dan sejumlah uang tunai, yang dikumpulkan secara sukarela dari Staf.

"Tenaga kesehatan, khususnya dari Puskesmas Putussibau Selatan, akan terus mendampingi pemulihan kesehatan fisik dan psikologis terhadap korban hingga tanggap darurat kembali kondusif," ujar Sukron, dihubungi di Putussibau, Senin (19/10).

Puskesmas Putussibau Selatan, saat menyalurkan bantuan.

Sukron menjelaskan, rencana kegiatan Puskesmas Putussibau Selatan pasca bencana, yakni melakukan pelayanan kesehatan terhadap pasien resiko tinggi.

"Jika ada ibu hamil, lansia, maka kita akan melakukan berupa pengobatan langsung dan pemulihan psikologis terutama terhadap anak-anak yang terdampak bencana atau musibah," jelas Sukron.

Sukron berharap kepada para korban, agar dapat kembali pulih.

"Semoga para korban bisa kembali pulih secara psikologis dari trauma pasca bencana," harap Sukron. [Noto]