Recent comments

  • Breaking News

    Pelayanan di Ruang IGD RSUD Putussibau Ditutup, Ini Penyebabnya

    RSUD dr. Achmad Diponegoro Putussibau//Noto Sujarwoto.

    KAPUAS HULU, Uncak.com - Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, M. Nazaruddin, menyatakan, mulai hari ini (Sabtu, 24/10/2020), pelayanan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Ahmad Diponegoro Putussibau, ditutup sementara.

    Tak hanya itu, dua ruang lainnya sebelumnya, juga telah ditutup.

    Penutupan tiga ruang tersebut dikarenakan meninggalnya pasien berinisial SU (53), yang merupakan Pimpinan Cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) Putussibau karena terkonfirmasi positif Covid-19, yang sebelumnya sempat dirawat selama tiga hari di ruang IGD pada RSUD Achmad Diponegoro Putussibau.

    Setelah dirawat selama tiga hari di RSUD Putussibau, lanjut Nazaruddin, yang bersangkutan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Ade Mohammad Djoen Sintang. Namun, dalam perjalanan, yang bersangkutan meninggal dunia sekitar pukul 00.50 WIB, Rabu (21/10) dini hari. 

    "Pasien berinisal SU tersebut meninggal pada Rabu (21/10/2020) sekitar pukul 00.55 WIB lalu, dan beliau telah dimakamkan sesuai standar protokol kesehatan. Dimana berdasarkan hasil RT-PCR, yang keluar pada Jumat (23/10/2020), yang bersangkutan dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19," kata Nazaruddin, kepada Wartawan, Jumat malam.

    Dijelaskan Nazaruddin, terhadap jenazah pasien, ditangani sesuai protokol kesehatan dan dimakamkan di pemakaman khusus, yakni di Kecamatan Putussibau Selatan sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu (21/10) lalu.

    "Untuk langkah selanjutnya, yakni telah dilakukan kontak tracing dan penyelidikan epidemiologi terhadap seluruh karyawan atau pegawai BRI Putussibau, pada Rabu (21/20/2020) lalu, dimana telah diambil sampel swab-nya, untuk dikirim ke laboratorium Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, dan saat ini tinggal menunggu hasilnya.

    Sedangkan untuk seluruh petugas tenaga medis di RSUD Putussibau, khususnya di ruang IGD dan dua ruang lainnya, telah dilakukan pengambilan sampel swab pada Jumat (23/10/2020) malam, yang pada malam itu juga sampel swab-nya langsung dibawa ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang.

    "Sambil menunggu hasil swab tersebut keluar, maka pelayanan di ruang IGD dan dua ruang lainnya di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Ahmad Diponegoro Putussibau ditutup. Namun untuk sementara waktu pelayanan IGD kita arahkan ke Puskesmas Putussibau Utara dan Selatan," jelas Nazaruddin.

    Sebagaimana diketahui, yang bersangkutan sebelumnya didiagnosa kasus probable Covid-19. Dinyatakan sebagai kasus probable Covid-19, karena yang bersangkutan diyakini sebagai suspek dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) berat atau meninggal dunia dengan klinis yang meyakinkan Covid-19, namun belum ada hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR, pada saat itu.

    Adapun riwayat perjalanan yang bersangkutan, yakni memiliki perjalanan dari Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur, sekitar satu bulan lalu.

    Pasien datang ke IGD pada tanggal 18 Oktober 2020 lalu, sekitar pukul 06.00 WIB, dengan keluhan merasa lemas sejak seminggu yang lalu, disertai tidak ada nafsu makan.

    Saat itu, pasien menyampaikan kepada petugas medis bahwa tidak mengalami demam dan batuk pilek, serta belum merasakan sesak nafas.

    Terkait total yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kapuas Hulu hingga saat ini, Sabtu (24/10/2020), berjumlah 53 orang, dimana dari 53 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, 1 (satu) diantaranya meninggal dunia, sementara 50 orang lainnya telah dinyatakan sembuh dan dua orang masih dalam masa isolasi menunggu hasil Swab selanjutnya. [Noto]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad