Jalani Bisnis Ikan Cupang, Hidayat Raup Rupiah
Hidayat, saat menunjukkan koleksi budidaya ikan cupang miliknya, yang siap diperjualbelikan//Noto Sujarwoto. |
KAPUAS HULU, Uncak.com - Pandemi Covid-19 berdampak pada hampir seluruh sektor. Tak hanya sektor kesehatan. Namun, sektor ekonomi juga mengalami dampak serius akibat pandemi Covid-19 tersebut.
Sejak kasus pertama Covid-19 diumumkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada awal Maret 2020 lalu, pembatasan aktivitas masyarakat berpengaruh pada aktivitas bisnis, yang kemudian berimbas pula pada perekonomian di Indonesia.
Tak terkecuali di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.
Melemahnya perekonomian tersebut, menjadikan masyarakat beralih pada profesi aslinya sebelumnya khususnya kalangan masyarakat swasta.
Tidak sedikit masyarakat yang beralih profesi karena dampak yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 tersebut.
Seperti halnya yang terjadi pada Hidayat (41), warga Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu ini. Dimana sebelumnya Hidayat hanya menjalankan profesi bisnis Bahan Bakar Minyak (BBM). Namun karena dilanda pandemi Covid-19, ia menambah usahanya dengan menjalani bisnis ikan cupang (salah satu jenis ikan hias).
"Karena hasil minyak selama pandemi Covid-19 ini berkurang, maka untuk menambah penghasilan, disamping menjual minyak, saya juga menjalani bisnis ikan cupang sebagai bisnis sampingan," ujar Hidayat, ditemui langsung di kios jualannya, Jumat (6/11/2020) malam.
Dijelaskan Hidayat, bisnis ikan cupang tersebut dijalaninya sudah selama tiga bulan.
Ditanya terkait modal, Hidayat menyatakan bahwa modalnya cukup tinggi. Karena, kata Dia, ikan yang ia datangkan tersebut merupakan ikan cupang kelas A, yang khusus untuk kontes sehingga harganya pun tidak murah. Namun, ada pula harga yang terjangkau untuk masyarakat peminat ikan cupang.
"Selama pandemi Covid-19 ini, bisnis ikan cupang ini cukup membantu perekonomian keluarga saya. Saya merasa ini merupakan berkah bagi saya dan keluarga. Karena selain hobi, ada pula potensi bisnis di sini," terang pria yang sangat ramah dan rendah hati tersebut.
Pemilik kios minyak yang berlamat di Jalan Lintas Selatan, Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu atau tepatnya di depan kerupuk basah Asyifa tersebut berharap kepada pemerintah, agar bisa mengadakan kontes khusus untuk ikan cupang minimal dengan standar International Betta Congres (IBC), supaya dapat menarik minat pecinta pembudidaya ikan cupang. Sehingga tidak hanya menjadi hiasan belaka.
"Terkait minat beli dan budidaya bagi para peminat, karena selain hobby, ada pula potensi bisnis pada ikan cupang ini, silahkan langsung mendatangi saya untuk berkomunikasi dengan saya, terutama terkait negosiasi harga," ungkap Hidayat.
Sebagaimana diketahui, Ikan cupang merupakan spesies ikan tropis yang dapat hidup dengan mudah di rawa-rawa.
Ikan cupang memiliki alat pernapasan tambahan yang disebut dengan labirin. Alat pernafasan tambahan tersebut berperan untuk mengambil oksigen langsung dari udara.
Sehingga, hal tersebut menjadikan ikan cupang istimewa, sebab tanpa aerator atau alat sirkulasi udara pun, ikan yang hanya memiliki ukuran tubuh maksimal 5cm itu, tetap dapat hidup.
Tak hanya itu, ikan cupang, juga merupakan salah satu ikan yang kian populer. Tak hanya sebagai modal kesenangan, pemilik juga dapat menjadikannya ladang bisnis.
Dimana, akhir-akhir ini ikan cupang hias disebut-sebut sebagai potensi usaha yang menguntungkan. [Noto]
Tidak ada komentar