Kain Tenun Dayak Iban, Ciri Khas Kerajinan Kapuas Hulu
Dandim 1206/Putussibau (PSB), Letkol Inf. Basyaruddin, S.S, saat mengunjungi langsung salah satu pengrajin kain tenun suku Dayak Iban di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. |
KAPUAS HULU, Uncak.com - Kabupaten Kapuas Hulu, merupakan wilayah bagian Timur Provinsi Kalimantan Barat, yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia, serta terdiri dari dua entis besar yakni suku Melayu dan suku Dayak, yang masing-masing mempunyai daya tarik tersendiri sebagai obyek wisata.
Salah satu contoh yakni suku Dayak Iban. Dimana memiliki ciri khas kain tenun, yang dikerjakan secara tradisional yaitu kain tenun songket, kain tenun pilih, kain tenun ikat dan kain tenun sidan.
Salah satu pengrajin kain tenun ciri khas asli dari suku Dayak Iban Kabupaten Kapuas Hulu. |
Kain tenun ciri khas asli dari suku Dayak Iban Kabupaten Kapuas Hulu. |
"Walaupun di negara Malaysia juga ada suku Dayak Iban, seperti di wilayah Sri Aman, Bintulu, Miri dan Kuching, namun di sana jarang sekali atau hampir tidak ada pengrajin kain tenun Sidan, sehingga mereka selalu memesan kain tenun Sidan ke Indonesia khususnya di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu," ujar Verliana Lidya, kepada media ini, Rabu (6/1/2021).
Dandim Putussibau, saat mengunjungi langsung pengrajin kain tenun ciri khas asli dari suku Dayak Iban Kabupaten Kapuas Hulu. |
Dikatakan Hasnul, hampir 90 persen kain tenun sidan yang dimiliki oleh suku Dayak Iban Malaysia itu dibuat oleh warga negara Indonesia yakni Kapuas Hulu.
"Memang, tidak bisa dipungkiri bahwa Dayak Iban yang berada di Malaysia maupun di Indonesia khususnya wilayah perbatasan negara itu adalah masih bersaudara. Dimana kain tenun sidan milik suku Dayak Iban Kabupaten Kapuas Hulu memiliki ciri khas (motif) sejak jaman nenek moyang mereka," terang Hasnul.
"Kami akan terus berupaya sampai ke pemerintah pusat agar kain tenun ciri khas Kapuas Hulu ini menjadi hak paten milik pengrajin indonesia khususnya suku dayak Iban Kabupaten Kapuas Hulu," tegas Hasnul.
Hasnul sangat berharap sinergitas dan kesadaran dari semua pihak untuk memajukan kain tenun khas Kapuas Hulu tersebut, agar bisa tetap hidup dan bertahan sebagai ciri khas dan keunggulan hasil budaya masyarakat Kapuas Hulu, khususnya suku Dayak Iban.
"Kita sangat mengharapkan sinergitas dan kesadaran dari semua pihak untuk memajukan kain tenun khas Kapuas Hulu ini, agar bisa tetap hidup dan bertahan sebagai ciri khas dan keunggulan hasil budaya masyarakat Kapuas Hulu, khususnya suku Dayak Iban," harap Hasnul. [Noto]
Tidak ada komentar