Ratusan Ikan Cupang Ikuti Kontes Berstandar Internasional di Putussibau
Ikan cupang yang dikonteskan dalam sandar IBC volume 1 di Putussibau. |
Ketua Panitia Kontes, yang juga Ketua Betta Community Kedamin (BCK), Hidayat, menyatakan, kontes tersebut diikuti oleh sekitar 40 peserta, dengan jumlah ikan cupang sebanyak 460 ekor.
"Ada 16 kelas (kategori) yang diperlombakan dalam kontes IBC tersebut, diantaranya kelas hardmoon, crowntail (serit), plakat show, junior dan Giant.
Terkait juri, Hidayat mengatakan, juri didatangkan dari Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
"Kita mendatangkan tiga orang juri yang berasal dari Kota Singkawang," terangnya.
Hidayat berharap, dengan adanya kontes berstandar IBC yang baru pertama kalinya digelar di Putussibau tersebut, semoga dapat mengangkat minat atau hobi khususnya bagi penggiat ikan cupang yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu.
"Semoga dengan adanya kontes ini, dapat mengangkat ekonomi bagi para penggiat ikan cupang khususnya di Kabupaten Kapuas Hulu," harap Hidayat.
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Fraksi Partai Golkar, Dapil Kapuas Hulu II, yang juga selaku sponsor utama dalam kegiatan tersebut, Munawar, A.Md, mengatakan, dirinya sangat menyambut baik adanya kegiatan tersebut.
Menurut Away, sapaan akrab Munawar, ikan cupang sebagai icon Kapuas Hulu dalam pembudidayaan ikan hias cupang, yang secara otomatis dapat meningkatkan nilai ekonomi bagi masyarakat.
"Kontes ini sangat positif, dalam rangka untuk membudidayakan ikan cupang, dengan tujuan untuk mengangkat icon di daerah kita (Kapuas Hulu), di mata nasional maupun internasional," tutur Away.
Away berharap kepada penggiat ikan cupang, agar terus membudidayakan ikan cupang, agar pecinta ikan cupang terus antusias.
"Dari sisi nilai ekonomi, ini sangat terlihat dan memiliki prospek (potensi) yang sangat menjanjikan kedepannya, dimana selain peserta dan panitia, juga para pedagang kecil mendapat penghasilan dengan adanya kontes ini," ungkap Away.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Puskesmas Putussibau Selatan, dr. Dasmiati Olfah, menyatakan dukungannya, atas kontes ikan cupang tersebut.
Olfah menilai, kontes tersebut menerapkan standar protokol kesehatan Covid-19.
"Pada dasarnya kami dari pihak Kesehatan tidak keberatan selama kegiatan ini tetap sesuai protokol kesehatan Covid-19. Ini dapat saya lihat langsung bahwa kegiatan ini menerapkan standar protokol kesehatan Covid-19, seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak," paparnya.
Pantauan media ini, kontes yang diselenggarakan oleh Komunitas Pemuda Kedamin (KOMPAK) dan Betta Community Kedamin (BCK) tersebut diikuti sangat antusias oleh para peserta, dimana para peserta tampak puas, atas penilaian yang dilakukan oleh juri secara terbuka sehingga dapat disaksikan langsung oleh para peserta.
Sementara dari sisi protokol kesehatan, media ini melihat bahwa panitia cukup ketat menerapkan protokol kesehatan Covid-19, dengan standar yang telah dianjurkan pemerintah. [Noto]
Tidak ada komentar