Momentum Paskah, Cornelis Ajak Masyarakat Hidup Bergandengan Dalam Keberagaman
Misa tersebut dipimpin oleh Pastor Baraga Darmawan, OFM Cap.
Pada kesempatan itu, Cornelis mengucapkan selamat merayakan Paskah kepada umat Kristiani di seluruh Indonesia pada umumnya, terkhusus di Kalimantan Barat.
Cornelis juga bersyukur, dimana dalam melaksanakan Misa di Gereja tersebut, para umat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan anjuran dari pemerintah.
“Kita besyukur tahun ini bisa melaksanakn Misa malam Paskah di Gereja, hal ini membuktikan bahwa pemerintah sudah baik dengan kita. Untuk itu, saya meminta kepada masyarakat, agar terus mengikuti anjuran pemerintah dalam memerangi COVID-19 di Indonesia,” ucap Cornelis.
Politisi PDI Perjuangan tersebut menjelaskan, apabila masyarakat tidak patuh dengan anjuran pemerintah dan tidak melaksanakan protokol kesehatan 5M, yakni menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi kerumunan, maka akan berdampak pada tingginya kasus, yang tentunya akan menyebabkan aktivitas masyarakat menjadi terbatas
“Saya berterima kasih kepada masyarakat Kalimantan Barat, khususnya masyarakat Kabupaten Landak yang telah mengikuti anjuran pemerintah dengan melaksanakan protokol kesehetan, sebab apabila kita tidak patuh, tidak mungkin kita bisa melaksanakan Misa di Gereja seperti saat ini,” jelas Cornelis.
Gubernur ke-X Kalimantan Barat itu mengimbau kepada masyarakat Kalimantan Barat, untuk terus hidup berdampingan, baik secara agama, adat maupun budaya dengan berlandaskan Pancasila.
"Saat ini umat Kristiani melaksanakan Hari Raya Paskah dan bulan ini pula umat Islam akan melaksanakan ibadah suci Ramadhan. Oleh sebab itu, saya berpesan kepada masyarakat Kalimantan Barat, untuk berdamping dan bergandengan tangan bersama-sama hidup dalam keberagaman, baik keberagaman agama, adat, suku bangsa, budaya dan saling mendukung satu sama lain serta bergotong royong membangun Kalimantan Barat," pesan Cornelis, yang juga selaku Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) itu. [Noto]
Tidak ada komentar