Ada Tempat Wisata Baru di Perbatasan RI-Malaysia Badau Kapuas Hulu
Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat, ST, foto bersama di tugu Keris Watu Tunggak, di Badau. |
Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati mengucapkan terimakasih kepada Assisten Kodam IV/Diponegoro beserta rombongan, atas kunjungannya.
"Kita terus bekerja keras bersama seluruh masyarakat, untuk memajukan pembangunan dan menjaga ekosistem alam yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu. Salam dari kami, warga masyarakat Kabupaten ujung negeri bahwa kami telah berusaha sebaik mungkin menjaga ekosistem hutan sebagai paru-paru dunia dan kami siap mendukung program Nawacita dari Pemerintah Pusat, dalam hal ini Presiden RI, Joko Widodo," ujar Wakil Bupati, dalam sambutannya.
Terhadap pihak pengelola wisata Keris Watu Tunggak, Wakil Bupati menyatakan, dirinya siap berkomunikasi demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kecamatan Badau khususnya dan Kabupaten Kapuas Hulu pada umumnya.
"Dengan adanya wisata Tugu Keris Watu Tunggak ini, semoga dapat meningkatkan roda perekonomian masyarakat di sekitar tempat ini dan bisa menjadi motivasi untuk daerah lain yang ada di seluruh Kabupaten Kapuas Hulu," tutur Wakil Bupati.
Sementara itu, Asisten Operasi Kodam IV/Diponegoro, Kol. Inf Djarot Suharso, menyatakan, perbatasan yang biasanya identik dengan daerah tertinggal, ternyata di Badau perbatasan Indonesia tidak kalah megahnya dengan Negara tetangga.
"Ketika kami bertolak dari Yogyakarta, bayangan kami perbatasan itu daerah terpencil atau tertinggal, namun setelah saya melihat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Nanga Badau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, ternyata perbatasan kita sangat megah dan tidak kalah dengan perbatasan Negara tetangga," ungkap Djarot Suharso.
Adapun usai peresmian wisata monumen (tugu) Keris Watu Tunggak tersebut, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman pohon durian yang tidak jauh dari tempat wisata tersebut. Setelah itu, peresmian Sirkuit Grasstrack Bukit Semugang, Kecamatan Badau. [Hms/Noto]
Tidak ada komentar