BB Tana Bentarum Latih Teknis PLTB kepada Warga Nanga Hovat
Pelatihan keteknisan Pengolahan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) kepada masyarakat Dusun Nanga Hovat. |
“Pelatihan ini sangat penting dilakukan mengingat kebakaran hutan dan lahan kerap terjadi di wilayah kerja Resort Nanga Hovat dan bisa menjadi salah satu solusi alternatif dalam menanganinya,” ujar Daud Hoerudin, yang merupakan Kepala Resort Nanga Hovat, Senin (31/5).
Dijelaskan Daud, pelatihan tersebut diikuti oleh 30 orang masyarakat Dusun Nanga Hovat, diikuti pula oleh Kepala Adat serta Kepala Dusun, dimana diberikan materi terkait penjelasan mengenai cara mengolah suatu lahan tanpa bakar dan praktik langsung pembuatan cuka kayu.
"Cuka kayu sangat bermanfaat antara lain sebagai pengawet makanan, pembasmi hama dan penyakit tanaman, pupuk cair organik, penyubur tanaman, desinfektan dan inhibitor mikroorganisme serta pencegah jamur dan bakteri," jelas Daud.
Sementara itu, Ade Arief, yang merupakan pemateri dari Brigdalkarhut Balai Besar TaNa Bentarum, berharap, pelatihan tersebut dapat merubah pola pikir serta perilaku masyarakat Nanga Hovat, dalam mengolah suatu lahan tanpa dibakar sehingga dapat turut serta dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Kepala Dusun Nanga Hovat, Nguli, sangat menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Dusun Nanga Hovat.
“Masyarakat di Dusun ini masih belum mengetahui cara mengolah lahan selain melalui proses pembakaran, selama ini kami mengolah lahan dengan membakar sebelum kami berladang” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Adat Dayak Bukat Dusun Nanga Hovat, Narok, berharap, kedepannya masyarakat dapat mengolah lahan mereka lebih baik lagi sehingga tidak perlu lagi berpindah dari satu ladang ke ladang lainnya.
Kepala Balai Besar TaNa Bentarum, Arief Mahmud, menyatakan, sangat mendukung kegiatan tersebut.
“Pelatihan ini dilakukan agar masyarakat menjadi tahu dan mampu untuk mengolah lahan tanpa dibakar dan diharapkan agar masyarakat yang berada di wilayah penyangga Taman Nasional dapat terlibat secara aktif dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan” ungkap Arief Mahmud. [Noto/ENM]
Tidak ada komentar