Recent comments

  • Breaking News

    Bengkayang Konsen Putus Rantai COVID-19

    Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis (masker hitam), saat diwawancarai Wartawan disela-sela operasi disiplin protokol kesehatan COVID-19, Sabtu (22/5/2021).
    BENGKAYANG, Uncak.com - Secara letak geografis, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat, berbatasan langsung dengan Negara tetangga Malaysia bagian Timur (Sarawak).

    Selain itu, juga berbatasan langsung dengan Kabupaten Landak, Kabupaten Mempawah, Kabupaten Sambas dan Kota Singkawang.

    Untuk mencegah dan menekan penularan atau penyebaran COVID-19 dan varian barunya seperti B117 dari Inggris, B1617 dari India dan B1351 dari Afrika Selatan agar tidak menyebar hingga ke Kabupaten Bengkayang, maka Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, bersama Satuan Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bengkayang melakukan razia terhadap warga masyarakat yang tidak menggunakan masker saat berada di jalan raya dan kerumunan serta saat berada di warung kopi, Sabtu (22/5/2021).

    Kali ini, sasaran kembali dipusatkan di Kota Bengkayang, yang sarat dengan kerumunan warga, baik yang sedang berbelanja, sedang minum di warung kopi maupun sedang melintas.

    Sebastianus Darwis mengatakan, kegiatan bersama Tim Satuan Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bengkayang tersebut, bertujuan supaya masyarakat Bengkayang terhindar dari Virus Corona yang mematikan.

    "Kami melaksanakan instruksi Presiden, Menteri Dalam Negeri dan Gubernur Kalimantan Barat, dalam rangka bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkayang konsentrasi untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona," ujarnya kepada sejumlah Awak Media, Sabtu (22/5/2021).

    Dijelaskan Darwis, saat operasi tersebut, dilakukan tracing langsung dan warga yang didapati dilakukan Swab di tempat, seperti toko, pasar sayur, warung kopi dan bagi yang tidak menggunakan masker saat berada di jalanan sehingga dihentikan untuk di-Swab.

    "Ketika kita tidak taat, maka saat ini Kabupaten Bengkayang menerapkan PPKM berbasis Mikro, dan fluktuasi Kabupaten Bengkayang berada di zona kuning, zona orange, zona kuning lagi dan jangan sampai kita berada pada zona merah, maka akan diterapkan PSBB," tegasnya.

    Darwis meminta dengan sangat kepada warga masyarakat Kabupaten Bengkayang yang beraktivitas di mana pun, supaya mematuhi protokol kesehatan, yakni menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan juga menerapkan disiplin mulai dari diri sendiri.

    "Bagi para ASN yang sedang berada di keramaian, jangan sungkan-sungkan ingatkan dan tegur masyarakat jika ada yang tidak menggunakan masker, karena itu sudah kewajiban kita semua," kata Darwis.

    Darwis juga menegaskan, tidak hanya di pasar atau di kota saja menerapkan aturan tersebut, melainkan saat berada di kantor Pemerintah Kabupaten Bengkayang pun juga wajib dilakukan.

    "Bahkan saya minta lakukan Tracing dan Swab, baik bagi para ASN, tenaga kontrak maupun tenaga honorer," ungkapnya.

    Sementara Itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang, dr. I Made Putra Negara, mengatakan, hari ini pihaknya melakukan tracing dan Swab seiring adanya peningkatan kasus yang dilaporkan bahwa ada warga yang terkonfirmasi COVID-19.

    "Sasaran Swab kita yaitu pelintas yang tidak menggunakan masker dan juga para tamu yang datang dari luar," terangnya.

    Dari operasi tersebut, kata Made, sedikitnya 130 orang yang di-Swab.

    "Hasil Swab sendiri karena laboratorium di RSUD Bengkayang minim, maka akan dikirim ke Pontianak dan memerlukan waktu 10 hingga 14 hari kedepan baru diketahui hasilnya," paparnya.

    Selain warung-warung kopi dan toko, lanjut Made, hari berikutnya juga akan menyasar ke usaha lainnya seperti Cafe-cafe dan pedagang kaki lima serta yang lainnya.

    Menurut Made, dengan terus meningkatnya kasus konfirmasi COVID-19, dirinya berharap kepada warga Kabupaten Bengkayang khususnya, agar disiplin dalam mematuhi atau menerapkan protokol kesehatan, sebagaimana yang telah dianjurkan oleh Pemerintah.

    "Ini semua bertujuan untuk menekan penyebaran serta memutus mata rantai COVID-19," pungkas Made.

    Penulis                : Rendi/Kur

    Editor/Publikasi: Noto Sujarwoto

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad