Recent comments

  • Breaking News

    Tunjang Pendidikan, BBTNBKDS Galakkan Rimbawan Mengajar di Ujung Negeri

    Rimbawan Mengajar dari BBTNBKDS.
    KAPUAS HULU, Uncak.com - Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BBTNBKDS), turut andil dalam menunjang pendidikan di wilayah sekitar kawasan Taman Nasional Betung Kerihun, salah satunya di Dusun Nanga Hovat, Desa Datah Diaan, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, dalam bentuk kegiatan rimbawan mengajar, Sabtu (29/5/2021).

    “Rimbawan mengajar merupakan kegiatan kami dalam menunjang pendidikan masyarakat, dengan mengajar kepada anak-anak berupa materi Baca, Tulis dan Hitung (Calistung),” ujar Daud Hoerudin, yang merupakan Kepala Resort Nanga Hovat, Senin (31/5).

    Selain pemberian materi Calistung, jelas Daud Hoerudin, anak-anak juga diajak dalam kegiatan menanam pohon. Hal tersebut dilakukan sebagai sarana pembelajaran bagi anak-anak untuk dapat turut serta dalam menjaga kelestarian hutan.

    "Dalam kegiatan Rimbawan Mengajar ini disampaikan juga materi terkait pentingnya dalam menjaga hutan dan dipesankan untuk tidak merusak hutan, dengan harapan agar anak-anak dapat lebih memahami pentingnya hutan bagi kehidupan," jelas Daud Hoerudin.

    Sementara itu, Manager YPOS, Victor, mengatakan, selain kegiatan rimbawan mengajar, Balai Besar TNBKDS yang bekerja sama dengan Yayasan Penyelamatan Orangutan Sintang (YPOS), juga mendirikan Rumah Baca Mekaa, yang dilengkapi dengan buku-buku pelajaran tingkat SD dan SMP, majalah, komik serta buku cerita anak-anak.

    “Rumah Baca Mekaa ini dapat menjadi sarana pembelajaran bagi anak-anak di Dusun Nanga Hovat serta mendukung kegiatan rimbawan mengajar” ungkap Victor.

    Kepala BBTNBKDS, Arief Mahmud, mengatakan, rimbawan mengajar merupakan salah satu bakti BBTNBKDS dalam menunjang pendidikan kepada masyarakat yang berada di ujung batas negeri.

    "Kegiatan rimbawan mengajar ini disambut baik oleh Pak Nguli selaku Kepala Dusun Nanga Hovat," terang Arief Mahmud.

    Dikatakan Arief, semenjak Pandemi COVID-19 muncul, kegiatan belajar mengajar di SDN Nanga Hovat berkurang, guru-guru mengurangi intensitas kegiatan mengajar di sekolah, hal ini sangat berdampak kepada anak-anak yang kesulitan memahami pelajaran.

    "Dengan adanya kegiatan rimbawan mengajar yang disertai dengan sarana Rumah Baca Mekaa ini, dapat membantu anak-anak dalam peningkatan kualitas pendidikan sehingga mereka dapat membekali diri dengan pengetahuan yang luas sejak dini agar masa depan mereka lebih baik nantinya," ungkap Arief Mahmud. [Noto]

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad