Dampak Pandemi Bagi Dunia Pendidikan di Kapuas Hulu
Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu, Joni Rajikin. |
KAPUAS HULU, Uncak.com - Dampak Covid-19 bagi pendidikan begitu jelas dan dirasakan oleh tenaga pendidikan maupun peserta didik. Hal ini diungkapkan oleh Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kapuas Hulu, Joni Rajikin saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (9/8/2021).
Ia mengatakan kondisi pendidikan di Kapuas Hulu selama terjadi pandemi terhitung tahun 2020 hingga saat ini begitu jelas. Terutama berkaitan dengan kurikulum yang tidak berjalan sebagai mana mesti seperti apa yang sudah direncanakan, jelas Joni.
Joni mengatakan, tidak terjadi tatap muka dan tidak terjadinya proses belajar mengajar guru dan murid, menjadikan para murid tidak mendapatkan pendidikan sebagaimana mestinya. Proses belajar mengajar jarak jauh, ini menjadi kondisi yang prihatin untuk dunia pendidikan kita, terangnya.
"Mau memaksakan tatap muka tidak mungkin, karena itu kah kondisi dampak dari pandemi," sambungnya.
Lanjutnya, akhirnya proses tatap muka yang tidak berjalan, anak-anak peserta didik yang menjalankan pendidikan dinaikan kelas, karena dampak pandemi.
"Kita naikan kelas untuk peserta didik, tapi dampaknya jelas saat ini terjadi anak kelas dua SD tidak bisa membaca, apalagi kelas satu," ungkapnya.
Tak hanya itu, dirinya pun mengetahui dan sudah menjadi rahasia umum, selama pandemi tatap muka yang tidak terjadi antara peserta didik dan pendidik, ketika ada tugas dari sekolah yang mengerjakan itu rata-rata orang tuanya.
"Jujur saya itu kan orang tua yang kebanyakan mengerjakan tugas-tugas sekolah anak, khususnya SD," bebernya.
Joni Rajikin pun berharap semoga pandemi cepat berlalu dan proses belajar mengajar dapat berjalan sebagaimana mestinya.
"Bagaimana pun dalam kondisi apapun, jika ada yang bilang bisa belajar dari google. Bagi saya tidak. Karena guru tidak bisa digantikan dengan mesin," pungkas Joni Rajikin. (Amr)
Tidak ada komentar