Sukses Gelar Lomba, Pemuda Melayu Kapuas Hulu Harap Budaya Melayu Tidak Hilang
KAPUAS HULU - Kegiatan lomba lagu dan busana Melayu yang dilaksanakan Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (DPD-PFKPM) Kapuas Hulu pada 18-19 Desember 2021 lalu berjalan sukses.
"Kegiatan itu melibatkan anak - anak dari tingkat TK hingga SMA. Untuk peserta sendiri berjumlah 107 orang untuk lomba Busana Melayu dan 15 orang untuk lomba lagu Melayu," kata Syaiful Bahri Ketua Panita Lomba, Selasa (21/12/2021).
Syaiful yang juga Sekretaris DPD-PFKPM Kapuas Hulu ini mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda rutin dari Pemuda Melayu Kapuas Hulu setiap tahunnya.
"Karena kita ingin bagaimana mengenalkan budaya Melayu kepada masyarakat khususnya pada anak - anak kita," ujarnya.
Untuk itu dirinya mengucapkan, terimakasih atas dukungan dari semua peserta maupun panitia yang sudah mendukung dan menyukseskan kegiatan ini.
"Mudah - mudahan kegiatan ini akan kita laksanakan kembali tahun depan," tuturnya.
Sementara Hairudin Ketua DPD-PFKPM Kapuas Hulu menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan Pemuda Melayu ini bertujuan untuk mengembangkan dan melestarikan adat budaya Melayu agar tidak hilang ditelan zaman.
"Karena saat ini budaya Melayu mulai terkikis dengan adanya teknologi terutama dikalangan anak remaja," ujarnya.
Hairudin yang juga Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu ini mengatakan kegiatan lomba lagu dan busana Melayu merupakan bentuk kepedulian pemuda Melayu Kapuas Hulu terhadap kondisi terkikisnya kebudayaan yang ada di Indonesia khususnya Kapuas Hulu.
“Banyak kebudayaan terkikis dan semakin lama hilang. Selain itu, ada pula kecenderungan kalangan muda lebih mencintai budaya asing. Budaya lokal salah satunya lagi dan busana melayu semakin tidak diminati. Hari ini menjadi momentum untuk mengajak dan membangkitkan kembali kecintaan terhadap seni budaya lokal,” ujarnya.
Sementara Ismunadi Perwakilan Disporapar Kapuas Hulu mengatakan, pihaknya siap mendukung kegiatan - kegiatan kebudayaan yang dilakukan oleh lembaga, ormas dan lainnya di Kapuas Hulu.
"Karena adat budaya ini ada kaitannya dengan kunjungan wisatawan ke Kapuas Hulu dalam meningkatkan ekonomi masyarakat sehingga harus kita dukung sepenuhnya," pungkasnya. (*).
Tidak ada komentar