Tempat Keramat Dibuka Bisa Angkat Adat dan Budaya Leluhur
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan saat dalam acara pembukaan tempat keramat di Desa Tanjung Lasa. Istimewa
KAPUAS HULU - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan membuka tempat Keramat Batu Loang Injuluan Pulau Keladi di Desa Tanjung Lasa Kecamatan Putussibau Utara, sekaligus ramah tamah bersama masyarakat Banua Sio, Kamis (17/2/2022).
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan dalam sambutannya sangat mengapresiasi Pangalangok Jilah/Panglima Jilah dan Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR), karena semenjak kehadiran mereka sudah beberapa tempat keramat di Kapuas Hulu dibuka.
Bupati yang akrab di sapa Sis mengaku bangga kepada Panglima Jilah yang di berikan sesuatu anugerah yang berbeda bisa melihat, merasakan dan menyatu dengan alam dan leluhur, sehingga tempat keramat diangkat dan ditemukan kembali.
"Dengan adanya tempat Keramat Batu Loang Injuluan Pulau Keladi ini, kita bisa mengangkat adat dan budaya leluhur kita kembali dan bisa melaksanakan ritual adat disini, khususnya bagi masyarakat Banua Sio di Desa Tanjung Lasa Kecamatan Putussibau Utara. Mari sama – sama kita jaga adat istiadat kita," ajak Bupati.
Sis menambahkan, Desa Tanjung Lasa memiliki alam yang masih alami sehingga memliki potensi untuk di jadikan destinasi wisata.
"Disini alamnya masih alami sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan dan akan menjadi destinasi wisata di desa Tanjung Lasa nantinya," ujar Bupati.
Dalam kesempatan yang sama Panglima Jilah menyampaikan jika cerita tentang Batu Loang ijuluan Pulau Keladi sudah lama didengarnya.
"Ini sebenarnya sudah lama saya dengar, dan saat pertama kali mengunjunginya saya sudah mengalami pengalaman tersendiri di tempat ini. Berkenaan dengan itu saya menyampaikan bahwa orang dayak mengajarkan kasih lewat adat dan budayannya itulah kasih yang seungguhnya, kasih tanpa batas. Oleh karena itu kita harus menjaga adat dan budaya kita," jelasnya.
Sementara itu Kades Tanjung Lasa, Stevanus Stevens berharap dengan dibukanya tempat ini mudah-mudahan bisa menjadi potensi wisata, menjadi aset budaya di Ketemengungan DAS Banua Sio.
"Dan kedepan akan kita kelola dengan baik mungkin akan kita lakukan ritual ritual adat. Harapan kami juga tempat ini bisa bermanfaat dan berguna bagi kita," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Temenggung DAS Banua Sio, Aloysius Baring menyampaikan terimakasih kepada Bupati Kapuas Hulu, Panglima Jilah serta masyarakat yang telah hadir dalam pembukaan tempat keramat tersebut.
"Kedepannya mohon dukukangan dari Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu," pungkasnya. (rin)
Tidak ada komentar