Perkembangan Nilai Agama dan Moral Anak Usia Dini
Siraman Rohani dalam rangka pembentukan nilai Agama dan moral pada anak usia dini di TK Negeri Pembina Kecamatan Putussibau Utara |
Pembinaan keagamaan merupakan satu upaya agar manusia mendapatkan bekal dalam menjalani kehidupan di dunia dimana agama Islam ini merupakan sumber nilai dan moral yang mengikat yang mempunyai dimensi dalam kehidupan penganutnya dan mampu memberikan kekuatan dalam menghadapi tantangan dan cobaan.
Aliran Filsafat Pendidikan Perenialisme mengatakan bahwa pendidikan harus mempunyai landasan yang jelas dan terarah, Landasan yang jelas dan terarah yang dimaksud adalah pendidikan harus berprinsip pada pengembangan nilai-nilai moral dan agama,yang mengantarkan anak-anak pada kedewasaan berfikir, bersikap, dan berperilaku secara terpuji (akhlak al-karimah). Upaya tersebut bisa dilakukan oleh para pendidik (guru dan orang tua) sejak usia dini, yakni ketika masa kanak-kanak.
Di era zaman digitalisasi ini bahkan banyak orang tua tidak selamanya bisa mengontrol anak – anaknya dalam aktivitas kesehariannya sehingga kehidupan yang saat ini apabila ditemukan bercampur baur dengan orang dewasa ,ataupun dengan anak-anak sebaya maupun beberapa tahun di atasnya harus adanya moral dan spiritual yang harus ditanamkan atau di ajarkan sejak dini agar anak bisa memilah dan membedakan mana yang baik dan mana yang kurang baik.
Salah satu hal yang menjadi penyebab terbentuknya karakter moral spiritual anak adalah “gadget” tak jarang dengan kesibukan orang tua seringkali menggunakan jalan pintas untuk menenangkan si buah hati agar bisa memahami kesibukan orang tuanya, akses di internet begitu luas yang bisa secara sengaja dan tidak sengaja bisa di akses anak kecil pun juga harus dijaga dan di perhatikan, gunanya pendidikan Agama moral dan spiritual adalah untuk mengajarkan kepada anak agar bisa membedakan mana yang boleh dilihat, di tirukan, atau bagian yang tidak boleh dilihat dan di tirukan, seperti kekerasan dan lain sebagainya.
Perkembangan moral anak usia prasekolah (PAUD) berada pada tingkatan yang paling dasar yang dinamakan dengan penalaran moral prakonvensional. Pada tingkatan ini anak belum menunjukkan internalisasi nilai-nilai moral (secara kokoh). Namun sebagian anak usia PAUD ada yang sudah memiliki kepekaan atau sensitivitas yang tinggi dalam merespon lingkungannya (positif dan negatif).
Misalkan ketika guru/orang tua mentradisikan atau membiasakan anak-anaknya untuk berperilaku sopan seperti mencium tangan orang tua ketika berjabat tangan, mengucapkan salam ketika akan berangkat dan pulang sekolah,
Oleh karena itu pentingnya contoh dan oareting yang baik bagi orang tua serta guru dalam pendidikan anak ,karena di masa seperti ini anak-anak sering mengikuti apa yang iya lihat dari yang dilakukan oleh orang dewasa, namun tak jarang pula pendidikan moral dan spiritual yang telah melekat pada diri anak yang bisa menjadi nasehat timbal balik anak untuk orang tua , guru dan orang dewasa lainnya.
Penulis : Hasanatunnisa
Tidak ada komentar