Diduga Depresi, Seorang Pemuda di Putussibau Diamankan Satpol-PP
Suasana saat pengamanan terhadap seorang pria di Putussibau,yang diduga depresi. |
Diamankannya seorang pemuda tersebut, dalam rangka menindaklanjuti laporan masyarakat, tentang keresahan warga, atas adanya gangguan dari seorang pemuda tersebut, diamana ia berteriak-teriak dan tanpa menggunakan sehelai pakaian (telanjang bulat), di kolam, yang berada di Masjid Mubaligh, yang terletak di sekitaran Taman Alun Kapuas, Putussibau, atau tidak jauh dari rumah dinas (Pendopo) Bupati Kapuas Hulu.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Satpol-PP Kabupaten Kapuas Hulu, yang diterima media ini, menyatakan, pada hari Jumat (27/01/2023) sekitar pukul 15.00 WIB, yang bersangkutan masih dalam keadaan normal, dimana sempat berjalan dan sambil melihat-lihat Kota Putussibau bersama teman-temannya.
"Menurut keterangan dari keluarga yang bersangkutan, saat yang bersangkutan pulang, yang bersangkutan tidak berani masuk ke rumah karena sudah larut malam, dimana pintu sudah terkunci, sehingga yang bersangkutan menginap (tidur) di Masjid Mubaligh. Kemudian setelah dia pulang, yang bersangkutan kembali melanjutkan aktivitasnya seperti biasa," demikian dijelaskan dalam laporan tertulis tersebut yang diterima media ini, Senin (30/01/2023) malam.
Sedangkan pada hari Sabtu (2/01/2023) sekitar pukul 15.00 WIB, saat tidur siang, yang bersangkutan ditemui dalam keadaan seperti orang tidak sadar, dimana mengeluarkan cairan (air liur) seperti orang kejang-kejang.
"Pada pukul 16.30 WIB, yang bersangkutan sempat masuk dan dirawat di RSUD Achmad Diponegoro Putussibau, dimana yang bersangkutan didiagnosa mengidap penyakit DBD. Pasalnya yang bersangkutan sering berteriak-teriak di ruang rawat inap sehingga sangat meresahkan pasien lainnya. Oleh sebab itu, yang bersangkutan dikeluarkan oleh pihak keluarga dari RSUD tersebut," tulis laporan tersebut.
Lebih lanjut dijelaskan, pada hari Minggu (29/01/2023) sekitar pukul 06.30 WIB, yang bersangkutan sudah berada di Masjid Mubaligh, yang terletak di Taman Alun Kapuas Putussibau, dimana yang bersangkutan sudah mulai tampak mengalami gejala seperti Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Sebab, yang bersangkutan sering teriak-teriak dan marah-marah tidak jelas, baik kepada orang lain maupun kepada pihak keluarganya.
Adapun berdasarkan keterangan dari pihak keluarganya, bahwa yang bersangkutan terindikasi depresi karena mengalami masalah keluarga.
Terkait tindakan yang dilakukan oleh Satpol-PP Kabupaten Kapuas Hulu, atas peristiwa tersebut yakni melakukan upaya mendiasi terhadap pihak keluarga yang bersangkutan, melakukan pengamanan yang dibantu warga untuk dilakukan tindakan pengamanan sementara ke rumah singgah, melakukan suntikan penenang sebagai upaya tindakan awal yang dilakukan oleh pihak Puskesmas Putussibau Selatan dan Putussibau Utara. (Noto)
Tidak ada komentar