Pemilu 2024 PDI Perjuangan Harus Tetap Jadi Pemenang, Cornelis : Kita Harus Tangguh, Kuat, Bersatu dan Kompak
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Barat dr. Karolin Margret Natasa,.MH, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Tapanus, Ketua dan Pengurus PAC PDI Perjuangan Kecamatan Sompak, Pengurus Ranting dan Pengurus Anak Ranting se-Kecamatan Sompak, serta simpatisan dan sejumlah warga masyarakat setempat.
"Selain menyampaikan isu-isu nasional dan proses Pemilu 2024, salah satu tujuan konsilidasi partai yang telah kita lakukan hari ini yaitu memperkuat partai politik kita, supaya dalam Pemilu Tahun 2024 nanti partai kita bisa tetap menjadi menang," papar Cornelis.
Dijelaskan Cornelis, PDI Perjuangan merupakan partai politik yang berlandaskan ideologi Pancasila, dimana bukan hanya sekedar partai politik, namun juga Pancasila satu-satunya ideologi dalam PDI Perjuangan.
"Oleh karena itu kita harus tangguh, kuat, bersatu dan kompak, supaya kita tetap menjadi pemenang. Maka dari itu, marilah kita meningkatkan kemampuan dan pengetahuan karena pertarungan Pemilu Tahun 2024 telah berjalan, dan pertarungan ini sangat sengit disebabkan banyaknya partai politik yang ikut pada Pemilu 2024," jelas Cornelis.
Cornelis kembali menegaskan, bahwa Pemilu 2024 tidak ada penundan atau pembatalan, dimana Pemilu berdasarkan Undang-undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesian dan Undang-undang Pemilu telah disepakati oleh pemerintah, DPR, KPU, Bawaslu dan DKPP.
"Kalau tidak ada Pemilu, maka sistem pemerintahan bisa berantakan dikarenakan semuanya mau menjadi pemimpin, sehingga terjadi keributan yang akhirnya berkelahi, tetapi dengan adanya Pemilu secara demokrasi semua itu bisa teratasi dan siapa yang terpilih itulah yang menjadi pemimpin," tegasnya.
Kader Senior PDI Perjuangan itu juga menjelaskan, bahwa pendaftaran pemilih untuk Pemilu 2024 telah berjalan, oleh karena itu masyarakat khususnya kepada pengurus, jangan sampai terlewatkan sehingga tidak terdaftar, kalau tidak terdaftar maka tidak bisa memilih, jika ada yang tidak mau didaftar tolong diberikan penjelasan secara detail, karena itu menyangkut hak konstitusi setiap orang untuk menentukan pemimpin kedepannya.
"Kita harus bergotong-royong untuk mencerdaskan pemilih, rakyat, serta pengurus, supaya paham tentang pemilihan umum ini," tukas Cornelis. (Noto)
Tidak ada komentar