Buka Porseni, Bupati Ingatkan Guru Pendamping Menjaga Anak Didiknya Masing-masing
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, SH, saat memberikan sambutan pada pembukaan Porseni tingkat Kabupaten Kapuas Hulu. |
Pembukaan Porseni yang digelar di GOR Gelora Uncak Kapuas Putussibau itu dipadati oleh kontingen dari 23 Kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu.
Ribuan kontingen dari 23 Kecamatan, ikuti Porseni tingkat Kabupaten Kapuas Hulu, di Putussibau. |
Dalam pembukaan itu, berbagai atraksi hiburan ditampilkan, diantaranya atraksi drumband dari beberapa sekolah dan ada pula atraksi drumband dari Batalyon Infanteri Raider Khusus 644/Walet Sakti yaitu drumband Walet Sakti Jaya, yang turut serta memeriahkan acara pembukaan tersebut.
Selain itu, ada pula tari-tarian, senam massal dan arak-arakan barisan atau parade (defile) dari seluruh kontingen.
Acara itu berlangsung sangat meriah, meskipun diguyur hujan, namun tampak para kontingen tetap semangat mengikuti kegiatan tersebut sampai akhir.
Pada kesempatan itu, Bupati Kapuas Hulu, mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada pihak penyelenggara dan para peserta serta seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
"Ajang Porseni ini merupakan bagian dari pembinaan kepada pelajar. Selain itu, juga ajang untuk unjuk kemampuan sesuai bakat masing-masing," ujarnya.
Dikatakan Bupati, para peserta yang dipilih dalam mengikuti Porseni tingkat Kabupaten tersebut, tentunya merupakan hasil dari seleksi di tingkat Kecamatan.
"Semuanya yang terlibat dalam kegiatan ini harus menjunjung tinggi sportifitas dalam setiap kompetisi yang diikuti, agar meraih kemenangan murni. Khusus kepada wasit, harus berlaku adil dalam menentukan setiap keputusan dalam setiap pertandingan," tegas Bupati.
Bupati juga mengingatkan dan memohon kepada para guru pendamping, agar selalu mengawasi dan menjaga anak didiknya masing-masing yang ikut dalam Porseni tersebut.
"Saya mohon kepada para guru pendamping, untuk selalu mengawasi anak didiknya masing-masing, khususnya dari segi keamanan mereka karena dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dan yang tidak kalah penting, juga perhatikan kesehatan mereka karena anak-anak ini telah dipercayakan oleh orang tua mereka kepada guru pendamping untuk menjaganya," pesan Fransiskus Diaan.
Pada kesempatan itu pula, Bupati Fransiskus Diaan menghimbau kepada seluruh yang hadir, khususnya warga masyarakat Kapuas Hulu, agar terus menjaga keharmonisan, dimana supaya tidak membeda-bedakan suku, agama maupun ras serta latar belakang lainnya.
"Kita ini semuanya satu keluarga besar, satu bangsa yaitu Indonesia, dimana tadi kita telah menyaksikan bersama parade defile dari para kontingen, bahwa ada sejumlah kontingen yang memakai busana budaya dari berbagai suku di Indonesia, yang berarti mengingatkan kita agar selalu rukun dan damai," ungkap Bupati Fransiskus Diaan.
Sementara itu, Ketua Panitia Porseni tingkat Kabupaten Kapuas Hulu, yang juga merupakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi, memaparkan, Porseni merupakan ajang prestasi dan pendidikan, dimana sikap menghalalkan segala cara untuk memenangkan kompetisi harus dihindari.
"Kejujuran sangat dijunjung tinggi dalam Porseni ini," tegas Petrus Kusnadi.
Kusnadi juga mengajak para peserta khususnya peserta didik, untuk peduli dalam menjaga kebersihan.
"Tanamkan sejak dini kepedulian kita terhadap lingkungan sekitar, dengan tidak membuang sampah sembarangan," terangnya.
Kusnadi menyatakan, Porseni yang akan berlangsung hingga satu Minggu ke depan itu, juga merupakan ajang pembinaan minat dan bakat untuk para pelajar di bidang olahraga dan seni, sehingga diharapkan muncul talenta muda.
Dipaparkannya lebih lanjut, sebanyak 1.802 orang peserta yang terlibat dalam Porseni tingkat Kabupaten Kapuas Hulu tersebut.
Adapun jumlah cabang olahraga dan seni yang dipertandingkan, yaitu sebanyak 32 cabang, yakni 16 cabang untuk tingkat SMP dan 16 cabang untuk tingkat SD. (Noto)
Tidak ada komentar