Pentingnya Mencetak Pemimpin Berwawasan Lingkungan untuk Masa Depan
Seminar Green Leadership Academy. |
Berdasarkan Undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengendalian lingkungan hidup sesuai dengan terwujudnya visi misi Kapuas Hulu HEBAT (Harmonis, Energik, Berdayasaing, Amanah dan Terampil), maka dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kapuas Hulu 66,70 persen di tahun 2022, sehingga pembangunan tidak terlepas dengan karakteristik dan potensi yang ada di wilayah tersebut.
Atas dasar itulah, yayasan World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia site Kapuas Hulu bekerjasama dengan Pemerintah Daerah setempat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), menggelar seminar Green Leadership Academy, bertempat di Deo Soli, Kecamatan Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Sabtu (20/05/2023).
Kepala Bappeda Kabupaten Kapuas Hulu, Ambrosius Sadau, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, mengatakan, seorang pemimpin, membangun atau merencanakan suatu pembangunan daerah dengan arah kebijakan, harus memperhatikan potensi saat ini atau potensi yang akan datang.
"Wilayah yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu, yang sudah konservasi tetap akan dipertahankan dan mengupayakan tidak merambah hutan atau merusak lingkungan sehingga pembangunan berkelanjutan tetap terjaga kelestariannya dengan kondisi tetap memperhatikan dan melestarikan hutan yang ada di Kapuas Hulu," katanya.
Sementara itu, perwakilan yayasan WWF Indonesia site Kapuas Hulu, Aday, sangat bersyukur dan menyambut baik atas support dari pemerintahan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu khususnya Bappeda, yang turut serta dalam kegiatan tersebut.
"Saya juga mengucapkan terimakasih atas kedatangan mahasiswi dari Jerman yang magang di WWF Indonesia Kapuas Hulu, untuk aksi tentang ramah lingkungan dengan program Green Leadership Academy, sehingga diharapkan menimbulkan pemikiran yang memiliki perspektif positif bagi yang diinisiasi oleh kaum muda," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, urgensi penyelesaian persoalan lingkungan hidup dan kehutanan, khususnya di Indonesia, saat ini semakin tinggi, sehingga dibutuhkan keterlibatan berbagai pihak dalam penyelesaiannya, terutama kaum muda dalam pengelolaan lingkungan, dimana kaum muda diharapkan untuk dapat mengambil peran dan berpartisipasi aktif dalam pemulihan lingkungan.
Adapun kepemimpinan berwawasan lingkungan (green leadership), berangkat dari sebuah pemikiran bahwa masalah sumber daya alam dan lingkungan hidup serta kehutanan Indonesia sangat kompleks dan memerlukan perhatian semua elemen bangsa, termasuk generasi muda, dimana Indonesia membutuhkan generasi penerus sebagai pengelola lingkungan hidup dan kehutanan ke depan, yang dibekali pendidikan, pengetahuan dan leadership.
Sedangkan green leadership sendiri, adalah kemampuan dari seorang individu pemimpin dalam menentukan kebijakan yang pro lingkungan dan dapat mempengaruhi serta memobilisasi individu lain dalam organisasi, untuk mendukung kebijakan pro lingkungan tersebut. Sebab, kualitas lingkungan akan menentukan masa depan, karena akan berdampak terhadap kualitas hidup manusia, seperti ekonomi, ketahanan pangan, dan lain sebagainya. (**)
Tidak ada komentar