Sejak Januari - Juni 2023, Wisata Batu Ancau Telah Dikunjungi 102 Wisatawan Luar Negeri
 |
| Bupati Fransiskus Diaan, saat peresmian tempat wisata pemandian Batu Ancau. |
Tempat wisata yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Telaga Kumang Pegari, Desa Sungai Abau itu, memiliki sejumlah fasilitas, diantaranya tiga unit gazebo, enam pelampung dan dua unit bebek engkol, yang bisa digunakan oleh pengunjung.
Pada kesempatan itu, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, mengapresiasi segenap Aparatur Desa Sungai Abau, yang telah mampu mengembangkan BUMDes sehingga menjadi produktif.
"Saya yakin tempat wisata ini akan berkembang, fokus saja untuk pengembangannya, nanti kita akan membantu untuk mempromosikannya melalui berbagai media," tutur Bupati.
Bupati berharap kepada pengelola tempat wisata tersebut, agar dapat memperhatikan kebersihan di sekitar tempat wisata, dengan memperbanyak tempat pembuangan sampah.
"Saya berharap tempat ini kedepannya bisa menjadi nilai tambah untuk meningkatkan perekonomian desa maupun masyarakat," ungkap Bupati.
Sementara itu, Kepala Desa Sungai Abau, Emanuel Badi menyatakan, tempat wisata tersebut sudah memiliki ijin pendirian dari Kementerian Hukum dan HAM, yang dikeluarkan pada Januari 2023 lalu.
"Ijin tersebut dibuat agar pengelola tempat wisata ini bisa menarik retribusi kepada pengunjung," kata Emanuel.
Ia menjelaskan, sejak bulan Januari hingga Juni 2023, tempat wisata tersebut telah dikunjungi lebih dari 3.000 pengunjung.
"Untuk pengunjung dari luar negeri seperti negara Malaysia sebanyak 102 orang, wisatawan lokal atau masyarakat setempat sebanyak 2.750 orang dan pengunjung dari luar desa sebanyak 650 orang," jelas Emanuel.
Menurut Emanuel, retribusi yang dikenakan kepada para pengunjung, akan digunakan untuk pengembangan tempat wisata tersebut.
"Untuk parkir mobil Rp5 ribu, motor Rp2 ribu dan masuk ke tempat wisata dikenakan tarif sebesar Rp10 ribu per orang," terangnya. (Noto)
About ArtikelPublik
Tidak ada komentar