Hal yang Paling Membahagiakan bagi Cornelis Adalah Menolong Orang Banyak
Misa syukur dalam rangka perayaan ulang tahun ke-70 Drs. Cornelis, MH, di kediamannya di Ngabang, Kabupaten Landak, Kamis (27/07/2023). |
Dalam misa yang berlangsung dengan khidmat itu, tidak sedikit para pejabat yang ada di Provinsi Kalimantan Barat hadir. Selain itu, turut hadir pula ribuan warga masyarakat Provinsi Kalimantan Barat lainnya dan kerabat Cornelis dari luar pulau Kalimantan.
Misa syukur hari ulang tahun ke-70 Drs. Cornelis, MH, yang merupakan Anggota Komisi II DPR RI, Daerah Pemilihan Kalimantan Barat 1 itu, diadakan di Kediamannya, di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.
Pada kesempatan itu, Cornelis diminta bersaksi selama menjadi seorang Katolik oleh Uskup Agung Pontianak. Dalam kesaksiannya, Cornelis menyatakan bahwa dirinya saat itu genap berumur 70 tahun. Ia memaparkan berdasarkan cerita dari orang tuanya dahulu bahwa pada umur 3 (tiga) hari dirinya telah diberkati manjadi seorang Katolik di Sanggau, dimana dirinya terlahir di Sanggau pada 27 Juli 1953 silam.
"Menjadi seorang Katolik itu memang berat, saya belajar banyak tentang Agama, namun yang cocok dengan diri saya itu adalah iman Katolik, dan saya bisa berjuang hingga seperti ini dengan iman Katolik, yang berdasarkan firman Tuhan yaitu iman, pengharapan dan kasih. Ketiga firman ini saya pakai, kalau saya tidak punya kasih, saya tidak ada pengharapan, serta tidak punya iman, maka acara syukuran ini tidak akan terjadi," kata Cornelis.
Menurut Cornelis, Tuhan Yesus itu ada dan jangan main-main dengan Tuhan Yesus, dirinya berseru bahwa tanpa Tuhan Yesus ia tidak akan bisa menjadi seorang Bupati Landak pertama selama dua periode, tidak mungkin pula bisa menjadi Gubernur Kalimantan Barat ke-10 selama dua periode dan sekarang menjadi Anggota DPR RI.
"Itu semua berkat dan rahmat-Nya Tuhan Yesus Kristus. Jadi, orang-orang muda Katolik saat ini jangan hanya stempelnya saja yang Katolik, tapi di dalam hati tidak pernah berdoa, tidak pernah minta bantuan atau petunjuk kepada Tuhan, tidak pernah menyerahkan diri kepada Tuhan. Maka dari itu bersungguh-sungguhlah menjadi seorang Katolik, dalam bekerja tetap berserah kepada Tuhan, jadi Katolik jangan setengah-setengah dan jangan ragu-ragu menjadi pengikut Yesus Kristus," tutur Cornelis.
Dirinya juga bersaksi bahwa memang Tuhan Yesus itu ada, sebab pada saat Pandemi COVID-19 dirinya tiga kali terpapar COVID-19, namun ia meyakini bahwa berkat Tuhan Yesus Kristus, dirinya masih diberikan napas kehidupan, sampailah di usia 70 tahun ini, karena kata Dia, kalau kita percaya pada Yesus, maka percayalah seluruhnya jangan tanggung-tanggung.
"Apa yang saya sampaikan ini intinya bahwa Tuhan Yesus itu ada, saya setelah tamat APDN menjadi Kepala Seksi, Kepala Bidang, Camat, Bupati, Gubernur dan sekarang DPR RI, itu semua berkat Tuhan Yesus Kristus, puji Tuhan Yesus Kristus di usia 70 tahun ini saya masih bermanfaat untuk bangsa dan negara ini," ungkapnya.
Cornelis menyatakan, janganlah menjadi orang yang tidak tahu berterima kasih dan jangan pula menjadi penghianat, karena orang yang tidak tahu berterima kasih dan orang penghianat dapat membuat diri kita berasumsi lain, kita sudah berdamai dengan diri sendiri, tetapi masih ada muncul kenapa ada manusia seperti itu, bagaimana untuk mengatasinya, ya serahkan kepada Tuhan supaya tidak dendam.
"Yang paling menyenangkan (membahagiakan) dalam hidup ini yaitu kita bisa menolong orang banyak, dengan kebijakan yang kita buat dapat menolong siapa saja, setelah berhasil itu lah kebahagiaan kita, bukan harta bukan duit, kalau kita tidak dibekali percaya dan yakin kepada Tuhan Yesus Kristus juru selamat kita, ya kita tidak ada apa-apanya, karena kita hanya setitik debu yang apabila ditiup angin, maka akan hilang," jelas Cornelis. (Noto)
Tidak ada komentar