Aksi Bersih Sampah di Danau Sentarum, Tetesan Air Mata Tak Terbendung Saat Menyanyikan Hymne Kapuas Hulu dan Tanah Airku
Briefing atau pengarahan sebelum dimulainya aksi pungut sampah di seputar kawasan Danau Sentarum. |
Pembagian tim dan pengarahan. |
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas Hulu, Jantau, melalui Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas Hulu, Indra Kumara, yang turut serta dalam kegiatan tersebut, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, dalam mendukung penyelamatan Danau Sentarum sebagai salah satu danau prioritas sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2021.
Koramil, Satgas Pamtas, para pelajar SMP dan SMA di Lanjak, Kecamatan Batang Lupar, yang merupakan peserta dalam aksi tersebut. |
"Sampah-sampah ini selain mengganggu pemandangan bagi wisatawan, juga telah menimbulkan pencemaran air serta mengganggu habitat ikan, dimana tumpukan sampah di jalur kanan maupun kiri sungai Batang Lanjak, merupakan salah satu yang terlihat mencolok, karena wilayah ini merupakan pintu masuk ke Danau Sentarum dan juga jalur transportasi harian bagi masyarakat setempat," ujar Indra Kumara, yang juga selaku Sekretaris Forum Daerah Tangkapan Air Danau Sentarum Kabupaten Kapuas Hulu itu, Sabtu (26/08/2023).
Sampah-sampah hasil operasi bersih, yang dimuat di truk. |
"Kegiatan kampanye ini terdiri dari penyuluhan lingkungan hidup dan gerakan Jumat Bersih, dengan tema: Bersih Sampah, Hidup Sehat, Kapuas Hulu HEBAT," jelas Indra.
Dipaparkannya lebih lanjut, apabila sampah di sekitar Danau Sentarum tersebut tidak terkelola dengan baik, maka dikhawatirkan akan terus terjadi kerusakan lingkungan, yang pada akhirnya akan berdampak pada beragam sektor seperti terjadinya pencemaran air, berkurangnya ikan tangkapan, terganggunya kesehatan masyarakat dan munculnya permukiman kumuh.
Indra menceritakan, saat menyanyikan hymne Kapuas Hulu dan lagu wajib nasional Tanah Airku, banyak peserta yang tidak dapat membendung air matanya sehingga mengalir di pipi, dimana mereka menangis terharu karena rasa cintanya terhadap bangsa ini, terkhusus terhadap daerahnya, yaitu Kapuas Hulu.
"Saat kami menyanyikan hymne Kapuas Hulu dan lagu wajib nasional tanah airku, banyak peserta yang menangis terharu Bang, Alhamdulillah demi Kapuas Hulu Bang. Kami berharap, momentum Gerakan Jumat Bersih di Lanjak ini akan menjadi pemicu gerakan-gerakan kebersihan di Desa dan Kecamatan lain, di Kabupaten Kapuas Hulu secara luas," harap Indra Kumara.
Foto bersama usai kegiatan. |
"Kegiatan kampanye Gerakan Jumat Bersih ini diikuti oleh lebih dari 200 orang (tumbler sebanyak 200 botol yang disiapkan masih kurang) dan merupakan kolaborasi para pihak antara Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Lingkungan hidup, dengan Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BBTNBKDS), khususnya dengan Bidang Wilayah III Danau Sentarum, Kecamatan Batang Lupar, Koramil Batang Lupar, Polsek Batang Lupar, Satgas Pamtas, Desa Sepandan dan Lanjak Deras, Saka Wanabakti, Saka Kalpataru, SMA 1 Batang Lupar, SMP 1 Batang Lupar, Yayasan Riak Bumi, CIFOR dan Yayasan AIDA (Adi Darma Kertabuvana), Swasta, Perbankan dan Credit Union (CU)," terang Sulastri.
Kobaran api semangat para pasukan untuk memerangi sampah di Danau Sentarum. |
"Adapun untuk makanan ringan yang disediakan adalah yang menggunakan bungkus daun dan bukan menggunakan bungkus plastik, dimana penyediaan makanan dan minuman ini sejalan dengan tema hari lingkungan tahun 2023 ini, yakni berperang terhadap sampah plastik," ungkap Sulastri.
Antusias para peserta. |
"Atas nama pribadi dan Camat, saya sangat menyambut baik kegiatan kampanye Gerakan Jumat Bersih di Lanjak ini, dimana melalui kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas Hulu ini, saya berharap agar tingkat pemahaman para aparatur desa terhadap lingkungan hidup, akan terus meningkat dan para peserta pun dapat menjadi agen-agen perubahan lingkungan hidup yang lebih baik," tuturnya.
Camat juga berharap, setelah dilaksanakannya kegiatan kampanye Gerakan Jumat Bersih tersebut, desa-desa yang ada di Lanjak, Kecamatan Batang Lupar, agar terus menggalakkan Jumat Bersih di lingkungannya masing-masing. Selain itu, ia juga berharap akan adanya dukungan Tempat Pengelolaan Sampah Akhir (TPA) di Kecamatan Batang Lupar dari Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu maupun dari para pihak terkait lainnya.
"Tanpa adanya dukungan TPA ini, pengelolaan persampahan di Kecamatan Batang Lupar ini akan terus mengalami kesulitan dan Danau Sentarum salah satunya yang akan menerima dampaknya," timpalnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Wilayah III Danau Sentarum, Dedy, dirinya sangat menyambut baik Gerakan Jumat Bersih tersebut. Ia pun mengucapkan terimakasih kepada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas Hulu yang telah menginisiasi kegiatan yang berkolaborasi dengan para pihak di Kecamatan Batang Lupar itu.
"Kami berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat di sekitar kawasan Danau Sentarum, sadar akan bahaya sampah terhadap keberlangsungan kehidupan di Danau Sentarum, sehingga dengan Gerakan Jumat Bersih ini, dapat menggugah para pihak di luar sektor kehutanan dan lingkungan hidup agar semakin sadar bahwa Danau Sentarum ini milik bersama, dimana kelestariannya harus dijaga secara bersama-sama pula untuk kesejahteraan masyarakat," kata Dedy penuhi harap.
Sebagaimana diketahui, kegiatan yang dibuka pada Jumat pagi oleh Camat Batang Lupar itu, sempat tertunda karena hujan, sehingga kegiatan dilanjutkan pada siang hari setelah sholat Jumat hingga sore hari. Namun, semangat para peserta tidak luntur meskipun kegiatan sempat tertunda sejenak. (Noto)
Tidak ada komentar