Warga di Wilayah Hukumnya Sempat Tersesat di Hutan, Kapolsek Bunut Hulu Imbau Jangan Sendirian Beraktivitas di Hutan

Seorang warga yang diduga tersesat di hutan (tengah/baju lengan panjang berwarna biru).

KAPUAS HULU, Uncak.com - Diduga tersesat di hutan Desa Riam Piyang, Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Agus Jono dicari oleh tim gabungan, yang terdiri dari personil Polsek Bunut Hulu, anggota Koramil Bunut Hulu, anggota Banser Kecamatan Bunut Hulu dan Staf Kecamatan Bunut Hulu serta warga masyarakat setempat, Selasa (05/09/2023).

Pencarian terhadap Agus Jono tersebut dilakukan setelah menerima laporan dari warga setempat.

"Alhamdulillah, orang yang diduga tersesat di hutan tersebut telah berhasil ditemukan di hutan Desa Riam Piyang, sekitar pukul 10.15 WIB, dalam keadaan sehat," kata Kapolsek Bunut Hulu, Iptu Jaspian, Selasa (05/09/2023).

Foto bersama usai Agus Jono ditemukan.

Jaspian menjelaskan kronologis kejadian berdasarkan keterangan Agus Jono, yakni berawal pada Senin, 4 September 2023, sekitar pukul 15.00 WIB, saat itu Agus Jono telah selesai mencari sayur yaitu sayur umbut rotan dan ia pun hendak pulang ke rumah. Namun, Agus Jono lupa jalan menuju kampungnya sehingga ia pun tersesat di hutan cukup lama.

"Karena hari sudah menjelang malam, akhirnya Agus Jono mengambil inisiatif untuk menyusuri aliran sungai, dengan harapan bisa sampai ke kampung," jelas Iptu Jaspian.

Sekitar pukul 18.30 WIB, lanjut Iptu Jaspian, Agus Jono menemukan pondok ladang milik Bugang dan Bugang pun ada di pondok tersebut.

"Agus Jono pun menceritakan kejadian yang dialaminya itu kepada Bugang dan Bugang pun menawarkan kepada Agus Jono, untuk beristirahat terlebih dahulu di pondoknya sampai besok, karena tidak ada alat penerangan apabila Agus Jono melanjutkan perjalanan pulang lantaran hari sudah malam," terang Iptu Jaspian.

Adapun saat ini, Agus Jono sudah dibawa pihak keluarga ke rumahnya, dimana ia dalam keadaan sehat.

"Saya minta kepada masyarakat, ketika melakukan pekerjaan di hutan jangan seorang diri, karena sangat berbahaya, dimana sudah banyak kejadian orang hilang di hutan dan kejadian seperti ini saya harap tidak terulang lagi," harap Iptu Jaspian. (Noto)