Tahun 2023, Gigitan Hewan Penular Rabies di Kapuas Hulu Capai 101 Kasus
 |
| Peringatan hari rabies sedunia di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu. |
Suntikan vaksin anti rabies terhadap 200 HPR tersebut digelar oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu, dalam rangka memperingati Hari Rabies sedunia.
Ketua panitia peringatan Hari Rabies sedunia di Kabupaten Kapuas Hulu, Maryati Ningsih mengatakan, diperingatinya hari rabies bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan, pengendalian dan pemberantasan penyakit rabies.
"Vaksinasi rabies kali ini dilakukan serentak untuk meraih rekor muri," katanya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah melaksanakan komunikasi informasi dan edukasi rabies di sekolah, seperti di Sekolah Kristen Setia, SDN 03 Pala Pulau, SDN 17 Pala Pulau dan SD Karya Budi.
"Kita ingin anak-anak tahu ciri-ciri HPR dan apa yang harus dilakukan apabila tergigit HPR," jelasnya.
Ia juga berharap dukungan Bupati untuk penanganan rabies. Karena, kata dia, setiap tahun selalu ada kasus HPR.
"Tentunya kami sangat mengharapkan dukungan dari pemerintah daerah untuk penanganan rabies ini," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, mengatakan bahwa kasus gigitan HPR di Kapuas Hulu pada tahun 2023 sebanyak 101 kasus. Hal itu terjadi karena HPR masih banyak yang dilepasliarkan.
"Kasus gigitan itu dikhawatirkan ada hewan yang rabies dan menularkan penyakit. Ini yang perlu dicegah," ujar Bupati.
Bupati mengingatkan masyarakat, apabila ada gigitan HPR, hewan tersebut jangan langsung dibunuh apalagi dikonsumsi. Tetapi harus ditangkap dan diobservasi. Kemudian apabila dalam 14 hari hewan tersebut mati, nantinya akan dilakukan pemeriksaan otak untuk memastikan hewan tersebut rabies atau tidak.
"Peringatan hari rabies sedunia ini mengingatkan kepada para pihak untuk mengatasi penyakit rabies secara bersama-sama," ungkapnya. (Noto)
About ArtikelPublik
Tidak ada komentar