Dibangun 2013 Silam, Gereja Katolik Santo Yosep Lubuk Mantuk Akhirnya Diresmikan
Peresmian gereja Santo Yosep Lubuk Mantuk. |
Pada kesempatan itu Bupati mengatakan bahwa pembangunan gereja tersebut memakan waktu cukup lama yakni selama 10 tahun.
"Selama ini Pemerintah Daerah Kapuas Hulu selalu membantu pembangunan rumah ibadah bagi seluruh umat beragama. Untuk tahun ini hibah Pemerintah Daerah Kapuas Hulu ke Kecamatan Kalis sebesar Rp1,1 miliar, di mana anggaran itu untuk umat Katolik, Islam dan Kristen," katanya.
Menurut Bupati, anggaran untuk membangun rumah ibadah cukup besar. Oleh sebab itu pemerintah daerah berupaya untuk membantu.
Bupati menegaskan bahwa Pemda Kapuas Hulu mengapresiasi peran umat, dimana dengan aktifnya peran umat membuat pembangunan rumah ibadah bisa terlaksana.
"Utamakan kebersamaan dan gotong royong agar kita semua bisa membangun tempat ibadah kita, supaya umat semakin semangat dalam beribadah," tuturnya.
Bupati berharap kepada para umat beragama, agar menjaga dan merawat rumah ibadahnya masing-masing supaya dapat bertahan lama.
"Kita sudah tahu begitu besar dana untuk membangun rumah ibadah, maka ketika sudah terbangun kita harus merawatnya," ungkap Bupati.
Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Gereja Katolik Santo Yosep Lubuk Mantuk, Marsius Koba, mengatakan bahwa gereja Santo Yosep tersebut dibangun sejak tahun 2013 silam, setelah proses panjang pendanaan dan pembangunan akhirnya gereja tersebut bisa diresmikan pada tahun 2023.
"Kami berterimakasih atas dukungan berbagai pihak sehingga gereja kami ini bisa diresmikan hari ini," ucapnya. (Noto)
Tidak ada komentar