Recent comments

  • Breaking News

    Tingginya Biaya Transportasi Sungai, Warga Dambakan Jalur Darat

    Bupati Kapuas Hulu beserta unsur Forkopimda dan rombongan, saat melakukan trabas melewati jalur yang cukup ekstrim dari Sengkalu menuju Desa Ujung Said, dengan jarak tempuh sepanjang 14 kilometer.
    KAPUAS HULU, Uncak.com - Desa Ujung Said dan Desa Penepian Raya merupakan Desa terujung di Kecamatan Jongkong, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, yang selama ini hanya bisa ditempuh melalui jalur sungai.

    Namun, baru-baru ini, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan beserta rombongan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat mengunjungi wilayah tersebut lewat jalur darat, Sabtu (4/11/2023) lalu.

    Dalam kunjungannya lewat jalur darat tersebut, Bupati Kapuas Hulu beserta rombongan menggunakan motor trail. Mereka melewati jalur yang cukup ekstrim dari Sengkalu menuju Desa Ujung Said, dengan jarak tempuh sepanjang 14 kilometer.

    14 kilometer tersebut ditempuh selama 6 (enam) jam perjalanan menggunakan motor trail dan dua jam dengan berjalan kaki.

    Menurut Kades Ujung Said, Dian, kunjungan Bupati beserta jajaran Forkopimda melalui jalur darat tersebut merupakan wujud kepedulian yang luar biasa.

    "Saat Bupati Fransiskus Diaan berkunjung ke desa kami, kami meminta kepada Bupati agar membangun infrastruktur jalan (darat) karena dengan adanya jalan darat, maka akan memajukan ekonomi dan pendidikan di desa kami yaitu desa Penepian Raya dan desa Ujung Said, termasuk desa-desa sekitar jalur tersebut," ujar Dian.

    Dian menjelaskan, selama ini warga di wilayah tersebut apabila hendak berpergian ke mana-mana, mengandalkan transportasi sungai, dengan biaya yang besar yaitu menghabiskan sekitar 15 hingga 20 liter bahan bakar minyak untuk pulang-pergi ke ibu kota Kecamatan yaitu Jongkong.

    "Biaya yang harus masyarakat keluarkan untuk transportasi menuju ibu kota Kecamatan cukup besar karena melalui jalur sungai," jelasnya.

    Dijelaskannya lebih lanjut, selama 15 tahun, masyarakat Desa Ujung Said dan Desa Penepian Raya menunggu jalan yang telah dilalui Bupati beserta rombongan tersebut agar dibuka, namun selama itu pula belum ada yang datang ke desa tersebut untuk melakukan trabas seperti yang dilakukan Bupati Fransiskus Diaan beserta rombongan.

    "Tentunya kami sangat berharap semoga dengan kehadiran Bupati Fransiskus Diaan beserta rombongan Forkopimda ini bisa membangun akses jalan darat ke desa kami," harapnya.

    Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan mengatakan bahwa jalan yang menjadi permintaan masyarakat Ujung Said dan Penepian Raya itu telah dilewatinya, di mana jalan tersebut memberi pengalaman trabas yang paling berkesan selama ini.

    "Ini trabas yang paling luar biasa sejauh ini," bebernya.

    Bupati menyampaikan, rombongan berangkat sekitar pukul 11.00 WIB dari Sengkalu, di mana perjalanan membutuhkan waktu 6 sampai 8 jam.

    "Ini yang kami rasakan. Sengaja saya mau lewati jalan ini," ucap Bupati di hadapan masyarakat yang hadir di Desa Ujung Said kala itu.

    Menurut Bupati, jalur dari Desa Mawan ke Sengkalu merupakan jalan yang berstatus sebagai jalan Kabupaten. Sedangkan dari Sengkalu ke Desa Ujung Said merupakan jalan yang berstatus sebagai jalan desa.

    "Jalan ini boleh ditangani oleh Pemerintah Daerah, namun tetap harus memperhatikan keuangan daerah. Kami akan kaji lagi pembangunan jalan ini melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)," ungkap Bupati.

    Pada kesempatan yang sama, Dandim 1206/Putussibau, Letkol Inf Sri Widodo mengaku bahwa dirinya diajak Bupati untuk melihat akses jalan darat yang diidam-idamkan masyarakat Desa Ujung Said dan sekitarnya.

    "Kami akan melakukan komunikasi untuk pembangunannya melalui program TMMD di tahun 2024 mendatang. Kalau tahun depan masuk, kami berharap kepada masyarakat untuk turut membantu," pinta Dandim. (Noto)

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad