Recent comments

  • Breaking News

    7 Desa, 520 Rumah, 670 KK, 900 Jiwa dan 6 Fasum Terdampak Banjir di Tepuai

    Kondisi jalan nasional yang terendam banjir di Desa Nanga Tepuai kemarin.
    KAPUAS HULU, Uncak.com - Kepala Pelaksanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Gunawan, mengatakan, berdasarkan data yang diperoleh pihaknya akibat bencana banjir yang terjadi di Kecamatan Hulu Gurung pada Jumat (5/1/2024) kemarin, terdapat  tujuh (7) Desa yang terdampak, yaitu Desa Nanga Tepuai, Desa Kelakar, Desa Mubung, Desa Sejahtera Mandiri, Desa Landau Kumpang, Desa Karya Mandiri dan Desa Parang.

    "Tujuh Desa yang terdampak banjir tersebut, dengan rincian 520 rumah, 670 Kepala Keluarga (KK), 900 jiwa dan 6 fasilitas umum (Fasum)," ujar Gunawan, dihubungi Sabtu (6/1/2024).

    Menurut Gunawan, banjir tersebut terjadi akibat meluapnya Sungai Kapuas, Sungai Tepuai dan Sungai Embau aliran Kapuas dikarenakan curah hujan yang tinggi.

    "Selain banjir, terjadi pula longsor di jalan nasional atau jalan negara yang terletak di Desa Parang, yang mengakibatkan jalan tersebut mengalami keretakan atau ambles," terangnya.

    Gunawan menjelaskan, banjir tersebut memiliki ketinggian 1 hingga 1,5meter, khususnya di Desa Nanga Tepuai. Sementara di Desa lainnya, ketinggian air mencapai 10 centimeter hingga 1,5 meter.

    "Untuk fasilitas umum yang terdampak banjir yakni SDN 1 Nanga Tepuai, SMPN 01 Hulu Gurung, PAUD Nanga Tepuai, Posyandu Nanga Tepuai, BKKN dan kantor Camat Hulu Gurung," jelasnya.

    Sebagaimana diketahui berdasarkan informasi yang dihimpun Awak media ini dari berbagai sumber, banjir tersebut mulai masuk ke permukiman warga pada Jumat dinihari sekitar pukul 01.30 WIB, di mana air masuk dengan cepat hingga merendam permukiman warga.

    Selain itu, banjir tersebut juga merendam rumah ibadah dan tempat usaha masyarakat. Tak hanya itu, banjir juga sempat merendam ruas jalan nasional lintas selatan yang menghubungkan Putussibau - Sintang - Pontianak, dengan ketinggian mencapai pinggang orang dewasa, sehingga aktivitas transportasi darat sempat lumpuh dalam beberapa waktu. (Noto)

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    kmiklan

    Post Bottom Ad

    kmiklan