Danrem 121/Abw Tinjau Pembangunan Asrama Sekolah Siswa di Perbatasan RI-Malaysia

Danrem 121/Abw, saat meninjau langsung lokasi dan kondisi siswa/siswi di asrama yang terletak di perbatasan RI-Malaysia Kecamatan Ketungau Hulu.

SINTANG, Uncak.com - Untuk mengenyam pendidikan, anak-anak yang tinggal di perbatasan RI-Malaysia, tepatnya di Senaning, Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, harus menempuh jarak yang jauh menuju sekolah. Selain itu, kondisi jalan yang dilalui juga penuh hambatan.

Atas hal itu, negara hadir dan berencana membangun (merenovasi) asrama sekolah untuk ditempati oleh para siswa/siswi agar tidak terkendala lagi dengan jarak dan kondisi jalan menuju sekolah.

Komandan Korem (Danrem) 121/Abw, Brigjen TNI Luqman Arief, yang meninjau langsung lokasi tempat pembangunan asrama sekolah tersebut, mengatakan, selaku orang tua, yang juga pernah mengenyam pendidikan tentunya merasakan betapa sulitnya ketika jarak tempuh dari rumah menuju sekolah jauh.

"Apalagi kondisi jalan yang rusak dan tidak bisa menggunakan kendaraan, tentunya hal ini pasti akan menjadi hambatan untuk memenuhi keinginan kita dalam menempuh pendidikan," ujar Danrem, melalui keterangan tertulis, yang diterima Selasa (13/02/2024).

Danrem berharap, pembangunan asrama sekolah tersebut nantinya dapat difungsikan dan dirawat sebaik mungkin oleh warga setempat khususnya siswa/siswi yang menempatinya.

"Pembangunan asrama ini dibagi menjadi dua titik lokasi yakni putra dan putri, di mana sebelumnya asrama ini merupakan tempat singgah sekaligus menjadi asrama tinggal bagi siswa/siswi, dikarenakan asrama ini mengalami musibah kebakaran sehingga menghanguskan lebih dari setengah jumlah rumah," terang Danrem.

Dijelaskan Danrem, setelah asrama tersebut dibangun, ke depannya akan diawasi oleh pihak Koramil 1205- 05/Ketungau Hulu, Polsek Ketungau Hulu dan pemerintah daerah setempat.

"Personil dari Koramil maupun Polsek setempat nantinya dapat membentuk program untuk memberikan kegiatan tambahan di asrama ini terkait pengembangan kemahiran dan keterampilan siswa/siswa dalam hal mekanik, pertanian dan kerajinan tangan, yang bertujuan agar setelah lulus dari sekolah, tidak hanya berbekal ilmu pengetahuan saja, melainkan juga berbekal keterampilan dan pengalaman dasar yang cukup," jelasnya.

Sementara itu, Hermanus Rintho, salah seorang orang tua siswa mengapresiasi rencana pembangunan asrama tersebut

"Tentunya kami selaku orang tua sangat mendukung rencana pembangunan asrama sekolah ini. Karena yang lama sudah tidak layak untuk ditempati lagi. Oleh sebab itu pastinya ini sangat membantu anak-anak kami dalam mengenyam pendidikan," ungkapnya. (Nt)