Bupati Minta BMKG Tindaklanjuti Goncangan di Kapuas Hulu
Ilustrasi gempa. |
Peristiwa tersebut membuat warga setempat panik hingga berhamburan keluar rumah karena goncangan yang dikabarkan cukup besar tersebut terjadi tiba-tiba.
Berdasarkan analisa BMKG Kalbar melalui pernyataan resminya, yang dilihat awak media ini di salah satu media sosial tak lama usai kejadian tersebut, menyatakan bahwa hanya ditemukan satu sensor yang mendeteksi kejadian getaran sekitar waktu tersebut, di mana minimal jumlah yang diperlukan supaya dapat dianalisis adalah tiga sensor sehingga sinyal pada satu sensor tersebut tidak bisa dianalisis lebih lanjut.
"Kemungkinan peristiwa getaran yang terjadi skalanya sangat lokal," sebutnya.
Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, mengatakan, kejadian tersebut merupakan sesuatu hal yang baru di Kapuas Hulu.
Ia pun meminta kepada BMKG, untuk menindaklanjuti kejadian tersebut, meskipun secara keseluruhan pasca kejadian sampai hari ini kondisi aman karena tidak ada getaran susulan, namun dikhawatirkan masyarakat setempat masih trauma sehingga masih ada rasa takut akan terjadi hal yang sama.
"Itu memang hanya kejadian sesaat saja, namun BMKG perlu menindaklanjuti kejadian tersebut agar tidak ada kekhawatiran masyarakat sekitar," ujar Bupati Fransiskus Diaan, ditemui di gedung DPRD setempat, Rabu (20/03/2024) lalu.
Ia juga memastikan bahwa pasca kejadian tersebut tidak ada kerusakan yang terjadi di sekitar peristiwa.
"Sepertinya tidak ada kerusakan yang terjadi di sekitar gempa tersebut karena sampai saat ini tidak ada laporan terkait kerusakan," ungkapnya. (Noto)
Tidak ada komentar