Satpam BRI Cabang Putussibau Dinilai Tak Ada Solusi Hingga Membuat Nasabah Emosi
Suasana saat adu mulut antara nasabah dan Satpam BRI Cabang Putussibau. |
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (12/05/2024) sekitar pukul 18.00 WIB.
Atas masalah yang dialaminya itu, nasabah tersebut meminta solusi kepada Satpam yang bertugas di Kantor BRI tersebut, namun jawaban yang diberikan oleh Satpam tersebut ia nilai bukan merupakan solusi sehingga terjadi cekcok mulut.
Kejadian itu disaksikan oleh beberapa warga yang hendak melakukan transaksi di layanan ATM tersebut.
Ada beberapa warga yang mencoba menjadi penengah, namun cekcok terus terjadi.
Diketahui, masalah yang terjadi pada seorang nasabah tersebut yakni saat dirinya melakukan transaksi di bagian setor tunai, tiba-tiba kartu ATM nya tidak dapat keluar kembali atau tertelan oleh mesin ATM BRI Cabang Putussibau sehingga ia mengalami kesulitan untuk melakukan transaksi kembali.
Ia pun menghampiri Satpam yang bertugas saat itu, namun jawaban Satpam tersebut ia nilai bukan solusi malah arahan dari Satpam itu ia nilai menjebak.
Adapun nasabah tersebut baru tiba dari Pontianak, mengaku sebagai penghantar barang pesanan dari salah satu toko belanja online.
Sedangkan tujuannya ke ATM BRI itu, untuk mengambil uang makan dan uang jalannya selama berada di Putussibau. Namun apes kartu ATM nya tertelan oleh mesin ATM BRI Cabang Putussibau.
Apesnya lagi nasabah tersebut disuruh menunggu.
Perwakilan BRI Cabang Putussibau, Temmy, tidak menyangkal bahwa benar ada kejadian adu mulut antara nasabah dan Satpam mereka.
Dikatakannya, berdasarkan penjelasan yang disampaikan Satpam mereka tersebut bahwa Satpam sudah menjelaskan kepada nasabah tersebut jika ada kartu ATM tertelan dan Satpam tidak bisa langsung membuka brankas.
"Karena Satpam ini tidak pegang kunci brankas. Yang pegang kunci adalah vendor. Jadi kami itu ada aturan dan prosedurnya," ujar Temmy, dikonfirmasi wartawan, Minggu (12/05/2024) sekitar pukul 20.00 WIB.
Temmy menjelaskan bahwa atas kejadian yang menimpa nasabah tersebut, nasabah itu bisa lapor ke Customer Service (CS) disaat jam kerja atau hubungi layanan Call Centre 14013.
"Atau pun apabila nasabah ini memiliki BRImo bisa melalui itu. Tapi nasabah ini tidak memiliki BRImo sehingga nasabah ini tidak bisa mengkonfirmasi ke layanan call center kami," jelasnya.
Terkait pengambilan uang atau kartu di dalam brankas, lanjut Temmy, pihaknya tidak bisa melakukannya pada hari itu juga.
"Jadi, kita maklumi masalah ini, karena nasabah itu perlu uang. Namun saat kejadian itu mungkin jaringan lagi tidak bagus sehingga ATM nya macet dan uangnya tidak tertarik. Tapi uangnya tidak hilang," ungkapnya. (Nt)
Tidak ada komentar