14 BPP di 23 Kecamatan di Kapuas Hulu Ikuti Launching Gerakan Tanam Cabai
Penanaman cabe secara simbolis. |
Launcing itu diikuti 14 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di 23 Kecamatan se Kabupaten Kapuas Hulu melalui zoom meeting.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd. Zaini, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, menyatakan, Cabai merupakan salah satu komoditi penyumbang inflasi selain beras, daging, telur, bawang merah, bawang putih, gula pasir dan lain-lain.
"Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas atau mengakibatkan kenaikan harga pada barang lainnya," ujar Sekda.
Sekda mengajak masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu, untuk gemar menanam tanaman pangan dalam rangka mengatasi tingginya harga pangan.
"Dengan produksi cabe dan sayuran yang meningkat, maka harga pasar akan dapat stabil. Oleh sebab itu, dalam upaya mengatasi kenaikan harga kebutuhan sehari-hari atau bahan pokok tidak hanya melalui program bantuan pangan atau bantuan sosial lainnya saja untuk meningkatkan daya beli, melainkan juga dengan menanam tanaman pangan itu sendiri, yang salah satunya adalah menanam cabe," tuturnya.
Menurutnya, cabe merupakan tanaman yang cukup besar untuk mengendalikan inflasi, dimana setiap rumah tangga diminta untuk menanam minimal 10 pohon cabe
"Semoga harga pangan dapat stabil dengan upaya masyarakat untuk menanam tanaman pangan sebagai solusi," harap Sekda.
Adapun dalam acara itu, dilakukan penanaman cabe secara simbolis oleh sejumlah perwakilan, diantaranya Badan Pusat Statistik (BPS), Asisten II Setda Kabupaten Kapuas Hulu Bappeda, Polres Kapuas Hulu, Kejari, Sekda/TPID, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Dandim 1206/Putussibau, Gerakan Organisasi Wanita (GOW) dan TP. PKK.
Penulis: Noto
Tidak ada komentar