Maknai Kemerdekaan, Bupati Fransiskus Diaan: Isi dengan Hal Positif, Hindari Hal Negatif
Upacara peringatan HUT ke 79 kemerdekaan RI di Putussibau, Kapuas Hulu. |
Dalam upacara yang digelar di Stadion Uncak Kapuas, Putussibau itu, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, bertindak sebagai inspektur upacara.
Adapun sebagai komandan upacara yakni Lettu Inf Damas Supriyatna, perwira upacara Kapten Arm Yusman dan Komandan Paskibra Letda Inf Riki Aditya,
Upacara itu dihadiri pula oleh Wakil Bupati, Wahyudi Hidayat beserta unsur Forkopimda dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.
Selain itu, hadir pula berbagai unsur dan elemen masyarakat, serta para pelajar dan mahasiswa.
Ditemui usai upacara, Bupati Fransiskus Diaan menyatakan, sesuai tema HUT ke 79 kemerdekaan RI tahun ini yakni Nusantara Baru, Indonesia Maju, maka demikian pula bahwa Kabupaten Kapuas Hulu juga diharapkan ikut maju dari berbagai aspek.
"Kita ketahui bersama bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) telah resmi pindah ke Nusantara (Kalimantan Timur), dimana posisi Kabupaten Kapuas Hulu berada persis dengan iIKN, yang bisa ditempuh lewat akses darat dari Putussibau sehingga ke depannya akses tersebut diharapkan bisa selaras tembus ke IKN. Itu yang saya katakan tadi sesuai tema HUT ke 79 kemerdekaan RI, dimana Kapuas Hulu terdampak langsung dengan perpindahan IKN ini," tuturnya.
Dalam memaknai kemerdekaan tahun ini, Bupati mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu, untuk mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif, khususnya kepada para generasi muda, agar semakin mengembangkan kemampuannya di bidangnya masing-masing.
"Hindari hal-hal negatif seperti penyalahgunaan narkoba yang saat ini cukup marak, judi online dan pergaulan bebas," pintanya.
Terkait Pilkada tahun 2024 ini, Bupati Fransiskus Diaan menghimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu, agar selalu menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
"Berbeda pilihan itu biasa, namun bagaimana kita menyikapinya secara arif dan bijaksana. Kita jangan bermain dengan isu-isu yang menyesatkan, isu-isu yang bisa membenturkan masyarakat karena selama ini hubungan kita antar sesama sudah sangat baik yakni aman dan tenteram. Oleh karena itu, kita jangan bermain dengan politik identitas, namun mari kita adu program dan gagasan. Ini yang harus kita lakukan dan sampaikan kepada masyarakat. Mari kita berpolitik secara santun, elegan dan beretika," tegasnya. (Noto)
Tidak ada komentar