Cash Management System, Wujudkan Administrasi Desa Transparan
Launching CMS. |
Pada kesempatan itu, Bupati Fransiskus Diaan menjelaskan bahwa mekanisme transaksi desa sudah berubah, dimana pembayarannya dituntut cepat dan praktis.
Menurutnya, dengan adanya CMS, mewujudkan administrasi yang transparan, cepat dan mudah.
"CMS sudah menjadi sebuah keharusan untuk akuntabilitas pengelolaan keuangan desa, mendorong terwujudnya desa yang good and clear governance," katanya.
Dikatakan Fransiskus Diaan, paling lambat penerapan CMS di desa terealisasi pada tahun 2024, dimana desa-desa di Kabupaten Kapuas Hulu sudah bekerjasama dengan Bank Kalbar, untuk penerapannya.
"Implementasi CMS harus kita dukung karena ini tepat dan strategis, bisa meminimalisir penyalahgunaan dan mewujudkan tertib administrasi di desa," terangnya.
Ia meminta kepada Pemerintah Desa, untuk melakukan program pembangunan yang sesuai dengan aturan yang berlaku, serta memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Sekarang Pemerintah Desa bisa mengelola keuangan sendiri untuk pembangunan yang adil dan komprehensif," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bank Kalbar Cabang Putussibau, Rahmadi Saputra, mengatakan bahwa suksesnya implementasi CMS perlu kerjasama tim dan aparatur desa.
"Sejauh ini semakin banyak aparatur desa yang datang ke Bank Kalbar untuk berkoordinasi terkait CMS. Semoga penerapannya semakin baik," harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kapuas Hulu, Rupinus, mengatakan bahwa pihaknya sudah melaksanakan bimbingan teknis kepada aparatur desa, terkait pemanfaatan CMS pada tanggal 27 hingga 30 Juni 2024 lalu, dimana saat itu Kades, Sekdes dan Bendahara diundang ke Bank Kalbar Cabang Putussibau dan Semitau.
"Mereka dilatih agar bisa menggunakan CMS Bank Kalbar," jelasnya.
Rupinus memaparkan, dari 278 desa, baru 228 desa yang bisa melaksanakan CMS, sementara 50 desa lainnya belum menerapkan CMS, namun baru dibuatkan akun saja.
"CMS penting untuk dilaksanakan dan nanti harus dilaporkan ke Provinsi dan Pemerintah Pusat. Sedangkan kegiatan hari akan kami laporkan juga ke kementerian terkait," cetusnya.
Adapun untuk membantu admin CMS di desa, Rupinus menyebut bahwa sudah dibuatkan group WhatsApp antara admin Bank Kalbar dan admin di desa.
"Apabila ada kendala, maka mereka bisa mengatasinya lewat group tersebut dan kami dari DPMD juga akan evaluasi penerapannya," ungkapnya. (Noto)
Tidak ada komentar