Baru Beberapa Patok Batas Negara yang Ditemukan di Wilayah Perbatasan RI-Malaysia
![]() |
Danrem 121/Abw, Brigjen TNI Purnomosidi, saat melakukan kunjungan kerja ke Pos Kotis Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 5/Abw, di Badau, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. |
Hal itu ia katakan saat ditemui usai memberikan pengarahan kepada para personel Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 5/Abw di Pos Komando Taktis (Kotis) Satgas Pamtas RI-Malaysia Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 5/Abw, di Badau, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Sabtu (15/2/2025) pagi.
"Tugas utama Satgas Pamtas RI-Malaysia ini adalah patroli terhadap patok-patok batas negara dan sweeping, disamping mencegah kegiatan atau aktivitas keluar masuknya barang-barang ilegal, baik narkoba, minuman keras, rotan maupun barang ilegal lainnya termasuk hewan dilindungi seperti trenggiling dan lain sebagainya. Ini selalu dilaporkan progresnya setiap hari. Narkoba merupakan atensi besar," ujar Danrem.
Ditanya terkait hasil dari pengecekan terhadap patok batas negara selama ini, Danrem pun mengarahkan awak media kepada Dansatgas Pamtas Yonzipur 5/Abw karena menyangkut teknis.
Namun, kata dia, jumlah patok batas negara di wilayah tersebut sebanyak 137 patok. Adapun yang ditemukan baru 5 patok, sisanya kemungkinan tertimbun tanah, di mana yang menjadi faktor penyebab tertimbun tanah diduga adalah kondisi alam atau faktor alam, bahkan sampai 60 centimeter ke bawah.
"Mungkin untuk penjelasan masalah patok, secara teknisnya nanti kepada Dansatgas Pamtas Yonzipur 5/Abw saja ya. Kalau pun nantinya Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 5/Abw ini dengan sisa waktu 4 bulan ini belum menemukan patok-patok batas negara tersebut, maka akan diserahterimakan ke Satgas Pamtas yang akan bertugas berikutnya. Mudah-mudahan dalam sisa waktu 4 bulan ini bisa ada update lagi menemukan patok batas karena ini merupakan tugas utama Satgas Pamtas. Tapi, secara keseluruhan kondisinya aman," jelas pria yang baru sekitar satu bulan menjabat sebagai Danrem 121/Abw itu.
Ia pun menambahkan, selain tugas utama patroli patok batas negara dan mencegah terjadinya segala bentuk kegiatan ilegal, tugas Satgas Pamtas RI-Malaysia juga melaksanakan kegiatan teritorial dan pemberdayaan wilayah pertahanan, melaksanakan program-program pemerintah seperti ketahanan pangan, rumah tidak layak huni (RTLH) dan MCK atau sanitasi yang sehat serta melakukan pembinaan terhadap masyarakat yang memiliki senjata api rakitan, untuk diserahkan secara sukarela kepada petugas berwenang karena dianggap ilegal dan sangat berbahaya.
Pada kesempatan itu pula, Danrem yang juga selaku Komandan Kolakopsrem 121/Abw Satgas Pamtas RI-Malaysia itu menekankan beberapa hal kepada para prajurit Satgas Pamtas, diantaranya apabila menemukan aktivitas ilegal, maka harus ditangkap dan dilaporkan kepada Dansatgas.
"Jangan sampai ada anggota yang berbuat aneh-aneh. Insyaallah aman kalau itu diterapkan," tegasnya.
Adapun usai melakukan pengecekan dan pengarahan, Danrem pun memberikan tali asih kepada para prajurit dan penyerahan cinderamata kepada pimpinan Satgas Pamtas.
Setelah itu Danrem beserta rombongan mengunjungi PLBN Badau kemudian bertolak ke Putussibau dan selanjutnya kembali ke Pontianak.
Sebagaimana diketahui, peninjauan pos di perbatasan RI-Malaysia Sektor Timur itu merupakan bagian dari agenda kunjungan kerja Danrem 121/Abw ke wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, di mana pada Kamis (13/2/2025) malam lalu, Danrem juga telah melaksanakan ramah tamah dengan Forkopimda setempat dan juga telah mengecek dan memberikan pengarahan secara langsung kepada personel yang berada di bawah satuannya yakni Kodim 1206/Putussibau. (Noto)
Tidak ada komentar