Recent comments

  • Breaking News

    Abrasi, Satu Rumah Walet di Putussibau Nyaris Terseret Longsor

    Kondisi rumah walet milik Rahmat (38) warga Kedamin Hilir yang nyaris ambruk terbawa longsor.
    KAPUAS HULU, Uncak.com - Satu unit rumah sarang burung walet milik warga Jalan Kalimantan RT.006/RW.002 Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang berada di pinggir sungai Kapuas nyaris terseret tanah longsor, Selasa (4/2/2020).

    Rahmat (38), pemilik rumah burung walet mengatakan, jika tanah longsor terjadi dikarenakan hujan deras yang melanda pada Selasa pagi.

    "Memang sebelumnya sudah ada tanda-tanda retakan pada tanahnya, dimana bangunan rumah waletnya sangat dekat dari bibir pantai yaitu kurang lebih 2,5 meter," kata Rahmat saat ditemui Uncak.com di rumahnya, Kamis (6/2).

    Dikatakan Rahmat, letak rumah waletnya itu di belakang rumah tempat tinggalnya dimana jaraknya dari bibir pantai sekitar 10 meter.

    Untuk mengurangi kerugian yang sangat besar, maka sudah dua hari ini Rahmat bersama beberapa orang warga membongkar rumah waletnya itu untuk mengambil bahan bangunan yang masih bisa digunakan.

    "Dikhawatirkan akan ada longsor susulan, maka sebisa mungkin saya bongkar rumah waletnya yang akan berakibat fatal terhadap ambruknya bangunan tersebut, sebab retakan tanahnya masih tampak sekitar bibir pantai," terangnya.
    Kondisi tanah longsor di Kedamin Hilir.
    Sementara itu, Johansyah, Ketua RW 002, Kelurahan Kedamin Hilir menyatakan, jika sepanjang pinggiran pantai Kapuas di Kedamin Hilir hingga ke hilir kampung Teluk Barak merupakan daerah yang rawan abrasi sehingga menyebabkan tanah longsor.

    "Memang sepanjang pantai sungai kapuas di Kedamin Hilir tanahnya rawan longsor, bahkan sudah beberapa kali terjadi rumah warga ambruk karena longsor walaupun tidak ada korban jiwa," ungkapnya.

    Apalagi lanjut nya, kalau dilihat ada puluhan rumah yang berdekatan langsung dengan bibir pantai, mulai dari RT 006 dan RT 007, Kelurahan Kedamin Hilir. Dimana sangat rawan terjadi longsor karena abrasi.

    Johansyah dengan beberapa warga saat ditemui sangat mengharapkan perhatian dari berbagai pihak terutama pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu agar dapat memikirkan bagaimana mengatasi abrasi pada bibir pantai sungai kapuas yang bisa berakibat terhadap keselamatan warga, baik kerugian harta benda bahkan jiwa.

    "Mungkin bisa dipasang barau beton sebagai penahan abrasi tanahnya sehingga tidak berakibat fatal terhadap keselamatan warga sepanjang pantai kapuas terutama di Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan," tegas Johansyah.  (Amr)

    Editor : Noto

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad